1 minggu telah berlalu,hari ini benar-benar menjadi hari yang paling beruntung bagi siswa/i SMA Kusuma Bangsa, dimana hari ini seluruh jam akan kosong karena guru akan rapat tentang kenaikan kelas. Karena satu minggu kemarin sudah dilaksanakan ujian akhir semester 2
Saat ini Jessica dan kedua temannya lebih memilih berada di kantin pada saat jamkos, karena dikantin mereka akan mengisi perut mereka yang sudah meminta makanan
"Syukur deh hari ini gak belajar, otak gue lagi mumet banget" ucap Indah sambil memakan batagor nya dengan lahap
"Iya Ndah, gue juga lagi mumet banget buat belajar. Emang beruntung hari ini guru pada rapat" sambung Astrid
"Kalian mah, gak belajar masih pinter juga" cibir Jessica sambil menyeruput es teh nya
"Eh gue kok gak liat Koko ya daritadi" ucap Indah sambil melihat sekeliling kantin. Dan benar saja ia melihat Tobi dan Rafa sedang memasuki kantin
"Oh Emji, gak usah panggil Tobi itu Koko lagi deh" ingat Astrid
"Yeh, terserah gue donk, KOKO itu panggilan sayang dari gue dan Jessica. Ya gak Jes" ucap Indah sambil menyenggol lengan Jessica
"Ya, terserah deh. Kalian mau manggil dia apa, jangan aja kalian manggil Tobi itu Teteh. Kan gak lucu" ucap Jessica santai. Astrid dan Indah hanya tertawa mendengar lelucon yang Jessica ucapan. Lelucon? Apakah benar Jessica bisa memnuat lelucon
"Hai guys, makan kok gak ngajak-ngajak sih" ucap Tobi sambil duduk dikursi yang ada disamping Jessica disusul oleh Rafa
"Salah sendiri kenapa juga lo gak ikut" ucap Astrid cuek
"Ye, kaliannya yang gak ngajak" ucap Tobi sambil mengulurkan lidahnya kearah Astrid
"Mau gue pukul muka lo" ucap Astrid sambil mengangkat tangannya kearah wajah Tobi
"Ih jadi cewek kok galak banget, kenapa juga ya Gabriel mesti suka sama lo" ucap Tobi sambil menggoda Astrid
"Ya karena gue ini Cantik dan Pinter. Bukan kayak lo jomblo seumur hidup" balas Astrid
"Gue memang jomblo. Tapi, gue jomblo terhormat" ucap Tobi berbangga diri
Jessica, Indah, Rafa hanya mendengarkan ocehan Astrid dan Tobi tanpa menjawab atau ikut dengan perbincangan mereka, lebih tepatnya perdebatan mereka
"Alah, ngaku aja kalalu gak ada cewek yang suka sama lo" ucap Astrid lagi
"Enak aja" balas Tobi. "Lo gak liat sekarang gue udah langsing gini pasti banyak cewek yang mau sama gue" ucap Tobi sambil memperlihatkan tubuhnya yang saat ini memang sudah agak kecil jauh dari sebelumnya
"Ada kok yang suka sama Tobi" ucap Indah membuka suara
Rafa dan Jessica saling pandang begitupulah dengan Astrid dan Tobi. Indah tersenyum melihat reaksi teman-temannya itu
"Yang suka sama Tobi itu......
Indah pun menggantungkan kalimatnya dan itu membuat keempat orang tersebut penasaran"Siapa sih, jangan buat orang penasaran deh" ucap Jessica yang sedari tadi diam
"Cie penasaran" goda Indah sambil menarik turunkan alisnya kepada Jessica. Jessica hanya mendengus kesal menatap kearah Indah dengan tatapan tidak suka
"Oke, karena Prinses Jessica udah sangat penasaran. Yang suka sama Tobi adalah...... Stella. S T E L L A, Stella" ucap Indah sambil tepuk tangan. Mereka semua melongo mendengar ucapan Indah dan mata mereka pun beralih menatap kearah Tobi yang sudah menundukkan kepalanya
"Jelasin" titah Jessica
"Ayolah Jes, gue...." ucapan Tobi langsung dipotong oleh Jessica
"Jelasin Tob, lo kok main rahasian sih sama kita" ucap Jessica lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...