Setelah pulang Sekolah, Rafa pun langsung menuju ke kamarnya. Tapi, langkah nya terhenti ketika Rachel sang kakak mencadangnya
"Apa?" tanya Rafa bingung, melihat kakaknya yang sedang mencadangnya
"Jalan yuk" ajak Rachel
"Mager kak" tolak Rafa halus
"Yaelah, mager kenapa? diputusin Jessica" celutuk Rachel. Rafa pun membulatkan matanya mendengar ucapan kakak nya yang blak-blakan itu
"Kok bilangnya gitu sih kak, mana mungkin Rafa diputusin sama Jessica" ucap Rafa tertawa hambar. Benar-benar hambar
"Yaudah buruan kalau begitu temenin gue jalan" ajak Rachel lagi
"Gak"
"Ih, lo mah gak seru" ucap Rachel kesal
"Lo gak kerja?" tanya Rafa mengalihkan pembicaraan
"Sift gue malem" jawab Rachel enteng
"Oh, pantes" ucap Rafa mengangukkan kepalanya
"Yaudah buruan kalau begitu temenin gue" paksa Rache
"Maksa banget sih" cibir Rafa
"Ya jelas, kalau gak dipaksa nanti lo gak mau" ucap Rachel. "Oh iya, seragam lo ganti dulu gih" suruh Rachel. Rafa mengernyitkan dahinya bingung, apa ada yang salah dengan seragamnya. Menurutnya seragamnya ini fine-fine aja.
"Gue gak mau yah dianggep berondong, gara-gara jalan sama anak SMA" jelas Rachel
"Iya deh, gue ganti baju dulu"
_______
"Guys, menurut kalian kalau gue bilang ke anak-anak kalau gue itu sebenarnya gak pacaran sama Rafa gimana ya?" tanya Jessica serius. Indah yang tengah meminun air putihnya tiba-tiba tersendak ketika Jessica mempertanyakan hal itu
"Lo serius mau bilang begitu?" tanya Indah balik. Jessica hanya menganggukkan kepalanya
"Iya, udah cukup sandiwara gue sama Rafa. Gue mau kayak dulu lagi sebelum ada Rafa dan setelah ditinggal Rico" jelas Jessica
"Mau jadi cold prinses lagi?" tanya Astrid serius
"Yes" jawab Jessica
"No, lo gak boleh kayak dulu. Lo itu udah berubah Jes, jangan kayak dulu lagi, pliss" tolak Astrid. Astrid sangat menolak jika Jessica kembali ke sifat lamanya, dia tidak ingin melihat sahabatnya seperti itu.
"Terserah" jawab Jessica acuh
Hening
toktoktok
"Siapa?" tanya Jessica dari dalam kamar
"Siapa Jes?" tanya Indah penasaran
"Gak tau" jawab Jessica. Jessica pun turun dari ranjangnya berniat membuka pintu kamarnya yang tadi sempat diketuk
"Jangan Jes" cegah Indah ketika Jessica ingin membuka pintu kamarnya
"Kenapa?" tanya Jessic bingung
"Nanti yang ngetok pintu lo ghost lagi" jawab Indah bergidik ngeri
"Kok lo ngomongin hantu sih" protes Jessica. Kalau sudah membawa nama hantu Jessica akan ikut takut juga. Jessica pun kembali ke ranjang nya tanpa berniat untuk membuka pintu kamarnya. Mungkin yang di bilang Indah memang benar
Clek
Pintu kamar Jessica tiba-tiba dibuka. Memang benar pintu kamarnya itu tidak dikunci
"Hantu" teriak Indah sambil menutup wajahnya. Jessica pun yang mendengar teriakan dari Indah juga ikut menutup mata nya. Sedangkan Astrid? Cewek itu hanya memutar kedua mata nya jengah melihat kedua sahabat nya itu sangat takut dengan nama nya hantu. Ayolah, di Zaman sekarang mana ada hantu
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...