13. Important Problem

28 2 1
                                    

Ini sudah yang kesekian kalinya aku memeriksa WhatsApp milik Dimas. Dua balon chatku belum dibalasnya.

Padahal kan aku bosan.
Dan rindu. Hehe.

Kini aku sudah tidak terlalu memikirkan kepastian darinya. Bagiku, bersamanya sudah suatu kebahagiaan tersendiri.

Ya, jadi kujalani saja seperti ini. Yang terpenting saling berkomunikasi saja. Dan saling sayang.

Semoga aku bukan tempat singgah dalam perjalanan asmaramu, Dimas.

Oh iya, sambil menunggu balasan, aku menonton beberapa Video di youtube dan sesekali melihat massage di instagram.

Hingga akhirnya aku memutuskan untuk melihat instastory teman-temanku.

Ada satu instastory yang menampilkan tumblr dengan kata-kata menarik. Ya, sesuai lah dengan keadaanku saat ini.

Terkadang, aku ingin berhenti dari cinta yang abu-abu. Namun sayang, harapan darimu selalu mengelabuhi hati yang kelabu.

Dan ternyata yang menulis adalah Vina. Haha, wanita itu bisa puitis juga.

Aku sangat suka dengan kalimat itu. Terkesan sangat dalam. Jadi, aku reply saja dan kujadikan instastory juga.

Tak lama setelah terunggah, Dimas membalas chat dariku. Itu tandanya, tidak ada lagi kata bosan. Moodbosterku sudah ada.

******

Kebiasaan buruk yang sangat sulit kutinggalkan adalah memeriksa handphone ketika bangun tidur.

Aku dibuat terkejut dengan beberapa pesan yang masuk di akun instagramku.

Tidak hanya satu, melainkan lebih dari sepuluh pesan.

Dan rata-rata isinya adalah sebuah cemoohan.

Sebenarnya aku takut, karena dilihat dari notif saja ujaran mereka cukup kasar. Aku takut kata-kata mereka akan membuatku sakit.

Akhirnya rasa penasarankulah mengalahkan semua itu

@jsjndb Udah tinggalin aja.
@jsjndb Dia juga ga suka kamu
@jsjndb Baperan sih
@jsjndb Dilirik dikit aja langsung baperr

Tanganku bergetar hebat, membuka satu persatu pesan yang sangat menyeramkan.

Awalnya aku tidak mengerti arti semua ini. Tapi setelah kubaca pesan yang lain, aku baru paham jika semua ini tentang Dimas.

@nthp alay nds

@plkr nggilani

@fqrfdv ngga tau bercanda to?

@lqkdn alay. ngamukan. bct.

@grtl minta kepastian? Lah emangnya kalian apa? Baperane nggilani nds.

Aku marah, tapi aku takut.  Aku juga sedih karena seolah rasaku untuk Dimas adalah sesuatu yang hina.

Dengan air mata yang mengalir di pipiku, aku mengetik balasan satu persatu pada akun-akun itu.

@berliana ha? Maksudnya apa?

@jsjndb y py y

@berliana ??

@jsjndb intinya jd org jgn baperan
@jsjndb nyalahin org
@jsjndb padahal salahmu sendiri baper.

@berliana ngomong yg jelas.

@jsjndb sok gatau. males.
@jsjbdb jijik sih sama yang suka ngejar-ngejar.

@berliana oh

Mungkin aku terkesan cuek dan lebih judes. Tapi dibalik semua itu, aku menangis tersedu-sedu.

Aku suka Dimas, aku Sayang dia. Aku ngga tau kenapa teman-teman di sekitar Dimas tiba-tiba satang marah-marah ke Aku, ngatain aku baperan dan alay.

Apa Dimas tahu semua ini? Atau justru ini suruhan Dimas? Apa karena kemarin-kemarin memang Dimas sedang bercanda saja?

Terlalu banyak pertanyaan di benakku yang tak tersampaikan. Aku tidak mungkin menanyakannya pada Dimas karena aku tidak siap jika memang semua ini telah diketahui Dimas.

Aku memilih untuk menghubungi teman-teman 'Helium' satu persatu.

Mulai dari Lita, Dila, juga Lena.
Reaksi mereka hampir sama. Mereka benar-benar marah dan menyarankanku untuk cerita ke Mama agar masalah ini bisa diselesaikan di BK.

Tapi aku takut jika hal itu justru akan membuat masalah ini semakin panjang. Apalagi sebagian besar dari mereka adalah teman sekelas kami.

Ahh, apa yang akan tejadi esok ketika aku berangkat sekolah dan bertemu mereka di kelas?
Rasanya aku tidak sanggup.

It's About LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang