RA-AYA'35

69.9K 6.7K 1.1K
                                    

Pukul 21.15

Nevan yang sedang mondar-mandir di teras rumah selama 15 menit lamanya menoleh ke arah mobil yang ia kenali sebagai mobil Rafa berhenti tepat di depannya.

Aya terlebih dahulu keluar dengan tubuh yang terbalut jas hitam milik Rafa kemudian di susul oleh Rafa yang tinggal memakai kemeja berwarna putih.

"Telat lima belas menit," kata Nevan pada Rafa saat Rafa sudah berdiri di depannya.

Rafa menatap jam tangannya lalu menatap Nevan, "yang penting kan masih jam sembilan om."

"Telat lima belas menit,"

"Ya udah iya telat," Rafa mengalah.

"Pi,"

Nevan menoleh pada Aya yang sedang tersenyum.

"Kak Rafa lamar Aya lho,"

"HAAH?!" Mata Nevan membulat sejenak dan langsung memberikan tatapan tajamnya pada Rafa yang sedang cengengesan.

"Tunjukkin sayang cincin nya," Rafa meraih tangan Aya.

Sambil tersenyum lebar Aya menunjukkan jari manisnya yang sudah dihiasi cincin pemberian Rafa.

Reya keluar dari dalam rumah disaat Nevan masih memperhatikan jari manis Aya.

"Berani-beraninya kamu!" Nevan memukul perut Rafa dan sedikit membuat Rafa meringis namun bibirnya masih terus menyunggingkan senyum.

"Aya," suara Nevan berubah lembut pada Aya. "Itu Rafa sekedar ngasih cincin bukan lamar Aya."

"Tadi kak Rafa nanya sama Aya mau gak nikah muda terus Aya jawab mau, ya udah deh kak Rafa langsung kasih Aya cincin ini karena katanya Aya udah resmi dilamar sama kak Rafa."

"Astaga nak," Nevan tidak bisa berucap banyak melihat betapa polosnya sang anak.

"Kurang ajar kamu ya manfaatin anak saya,"

"Gak saya manfaatin kok om, saya emang udah lamar Aya."

"Gak ada lamar-lamaran yang ada kamu cuma sekedar ngasih cincin ke anak saya, kalo lamaran itu kamu dateng ke rumah saya terus kalian berdua sama-sama pake cincin, lah ini cuma anak saya yang pake dan tanpa sepengetahuan saya, gak bisa saya gak terima." Nevan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Wajah Aya berubah sedih lalu menatap Rafa yang hanya diam.

"Ya udah,"

"Ya udah apa?" Tanya Nevan meminta kejelasan dari ucapan Rafa.

"Besok saya ke sini bawa keluarga saya sekalian bawa cincin, saya lamar Aya besok."

Nevan dan Reya terbelalak sedangkan Aya kembali tersenyum lebar.

"Eh! Anak saya baru lulus SMA! Dua hari yang lalu umurnya baru 18 tahun! Apa kata orang kalo anak saya nikah nya di umur segitu? Pasti mikirnya anak saya hamil di luar nikah, kayak gak tau orang-orang Indonesia aja."

"Om yang ganteng, sangat ganteng. Saya lamar anak om sekarang sebagai bukti bahwa anak om yang bernama Chasya Queensha sudah menjadi milik saya, saya akan menikahi anak om saat umurnya 19 tahun sekalian saya mengumpulkan pundi-pundi uang untuk biaya nikah. Nah kalau anak om nikah di umur 19 tahun siapa tau ntar punya anaknya di umur 20 tahun, cemerlang bukan pemikiran saya?" Rafa berbicara dengan formal pada Nevan yang terlihat semakin geram lagi kepadanya.

🎀

Sambil menikmati sarapan paginya Aya memperhatikan orang tuanya yang sedang berdebat karena masalah semalam.

RA-AYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang