"Hari Senin bisa gak lo putusin kak Rafa?"
Aya berhenti menggerakkan telunjuknya di sarung bantal sambil menatap Memei.
"Bisa?"
"Bukannya sembilan hari lagi aku putusin kak Rafa?"
"Gue baru inget kalo gue ada ngomong lo sama kak Rafa pacarannya cuma seminggu, nah hari Senin kan pas tujuh hari."
"Memei bilang dua Minggu kok, yang seminggu kan waktu untuk aku deketin kak Rafa."
"Ih enggak, jelas kok gue ngomong lo pacaran sama kak Rafa cuma seminggu doang terus lo bilang oke."
Aya tampak berpikir keras.
"Emang iya, ya?"
Memei langsung mengangguk.
"Mungkin aku lupa, aku inget nya dua Minggu ternyata cuma seminggu ya?"
"Iya Aya, makanya hari Senin nanti lo putusin kak Rafa deh."
"Aku ngomong putus nya di sekolah?"
"Terserah mau dimana, yang penting di hari Senin sama di tempat yang sepi."
Aya mengangguk kecil, raut wajah Aya berubah tidak seceria tadi.
"Kok aku gak tega ya putusin kak Rafa," kata Aya dengan pelan dan menunduk.
"Gak boleh gitu lah, ini kan cuma sekedar permainan jangan sampe di masukin ke hati. Makanya cepet-cepet putus biar gak masuk ke hati,"
Dengan patuh Aya mengangguk lalu beranjak berdiri dan pergi ke kamar mandi.
🎀
Rafa benar-benar merasa bosan dengan tatapan demi tatapan yang tertuju padanya dan juga Aya. Mulai dari parkiran hingga sekarang di koridor mereka tidak henti-hentinya menjadi pusat perhatian.
Rafa berjalan di belakang Aya sambil sesekali memperhatikan Aya yang terlihat sangat risih dengan tatapan yang tertuju ke arahnya.
Langkah Rafa melambat saat melihat dari kejauhan Sean berjalan berlawanan dengan mereka. Aya ikut melambatkan langkahnya ketika jarak nya dengan Sean mulai dekat.
Terjadi kontak mata selama beberapa detik antara Sean dan Aya sebelum Aya merasakan sentuhan bahkan genggaman pada tangannya.
Aya menoleh ke belakang untuk melihat Sean yang sedang menatapnya, tidak lama Aya kembali menatap ke arah depan dengan tangannya yang masih digenggam oleh Rafa.
"Kak Rafa,"
Rafa menoleh sambil berjalan.
"Nanti istirahat pertama kita bisa ngomong?"
"Lo mau ngomong?"
Aya mengangguk, "bisa kan? Di rooftop,"
Rafa mengangguk dan dibalas senyuman tipis oleh Aya.
🎀
"Kak Rafa udah pernah nonton film Titanic?"
Rafa mengangguk sibuk dengan ponselnya.
"Filmnya enak?"
"Kenapa emang?"
"Aku belum pernah nonton film Titanic tapi banyak yang bilang katanya enak."
KAMU SEDANG MEMBACA
RA-AYA [COMPLETED]
Novela JuvenilMenjalin sebuah hubungan dengan laki-laki yang masuk dalam kategori buruk namun populer di sekolah bukanlah impian gadis bernama lengkap Chasya Queensha, apalagi jalinan hubungan tersebut bermula dari adanya sebuah permainan. Pada akhirnya akan meni...