#7 dua kemungkinan

774 78 8
                                    

Akhir-akhir ini, Calvin lebih sering menghabiskan waktu bersama Vey daripada berkumpul dengan teman-teman laki-lakinya. Selain karena di dalam perkumpulan itu ada Aidan dan orang-orang tak berotak lainnya, Calvin pernah berkata bahwa dia tidak ingin meninggalkan Vey sendiri karena tidak ingin Vey diganggu oleh orang-orang.

Poin pertama mungkin ada benarnya, tapi poin kedua? Vey yakin Calvin hanya sedang main-main saat mengatakan itu.

Setidaknya sampai saat ini, Calvin masih merupakan orang satu-satunya yang kuat berteman dengan Vey.

Sekarang masih jam istirahat. Tapi Vey sudah tidak bisa menahan keinginannya untuk buang air kecil lebih lama lagi, dan Calvin jelas-jelas tidak mungkin mengantarnya ke toilet perempuan.

Akhirnya Vey berjalan seorang diri keluar kelas, langsung menuju toilet yang berada di ujung lorong.

Setelah menuntaskan panggilan alamnya, Vey berniat untuk segera kembali ke kelas sebelum ada seorang pun yang masuk ke dalam toilet dan berpapasan dengannya. Siapapun.

Napas Vey langsung tertahan saat pintu toilet tidak bisa dia buka. Dia tahu, pasti ada orang yang menjahilinya lagi. Vey memang sering dikerjai dan dihujat atau apapun itu, tapi dia tetap tidak menyangka kalau orang-orang itu akan sekurang kerjaan itu dengan menguncinya di dalam toilet.

Bel masuk berbunyi. Vey harus segera keluar dari sini. Pelajaran matematika yang gurunya sangat galak akan dimulai sebentar lagi. Vey tidak boleh telat.

"Eh, Rania, Mister Sam udah masuk ke—," seru seseorang dari luar.

Vey langsung merutuki Rania yang kurang kerjaan itu dalam hati. "Rania, buka pintunya!"

Pasti Rania yang sengaja menguncinya dari luar. Perempuan itu benar-benar!

Tapi bukannya pintu di hadapannya yang terbuka, yang Vey dengar malah suara langkah kaki menjauh lalu hening.

Ingin berteriak pun tidak ada yang akan berniat untuk membantunya. Yang ada, kalau saja ada yang akan membantunya, orang itu akan menyesal lalu kembali mengunci pintu dari luar.

Vey mengeluarkan ponsel dari saku. Untungnya Vey tidak meninggalkan benda kotak itu di kelas. Sesegera mungkin Vey mengirim pesan pada Calvin.

Vey

gue tahu ini bakal kedengeran canggung banget, tapi gue dikunciin di kamar mandi cal. gue nggak bisa keluar.

Calvin

vey jangan bercanda. Mr. Sam udah masuk. you better hurry.

Vey

gimana bisa buru-buru kalau gue kekunci di kamar mandi?

Calvin

siapa sih yang iseng banget begitu? nyusahin aja. siapa vey?

Kali ini, Vey merutuki dirinya sendiri. Harusnya dia tahu kalau dia selalu membuat Calvin kerepotan. Seharusnya Vey sadar diri.

Vey

ya udah. gue gak apa-apa di sini. bolos pelajaran mr. Sam sekali-sekali nggak masalah.

Calvin

barusan gue nyoba izin keluar. gak berhasil.

Vey

lo nggak usah bantuin gue sekarang cal. tunggu pulang sekolah nggak apa-apa.

Calvin

seriusan vey? lo beneran akan baik-baik aja?

Vey

iya.

The Gloomy Girl (E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang