yuhuuuu....
Dee nongol lagi barenga sama abang Azka tercinta.. Jangan lupa follow yaa.follow, vote, komen....
happy readingHari ini adalah hari pesta pernikahan Aisyah dan Azka. Pesta pernikahan yang tergolong mewah. Ada ribuan tamu undangan yang hadir di pesta pernikahan mereka. Bahkan acara pesta ini akan digelar selama beberapa hari.
Aisyah dan Azka sama-sama tidak mengetahui kabar kematian Fahri dan Hana. Sepertinya ummi dan abi sengaja menyembunyikan kabar ini agar tidak mengganggu pesta mereka.
"Ummi akan menghadiri pemakaman Fahri dan Hana hari ini abi. Abi disini saja. Jika Aisyah atau Azka nanya ummi. Bilang saja ummi dibelakang", kata ummi ditengah ramainya tamu undangan.
"Iya. Biar diantar Sapri saja", jawab abi. Sapri adalah salah satu supir dikantor abi. Sapri menjadi salah satu supir andalan abi karena pembawaannya yang kalem.
Ummi berjalan meninggalkan gedung dan pergi menuju hotel tempat mereka menginap.
"Ummi ganti pakaian dulu ya abi. Tapi ummi dari hotel langsung ke pemakaman, Bi", kata ummi lagi.
"Iya. Hati-hati", ujar abi lembut.
Abi mengambil hp dikantong jas yang dikenakannya.
"Sapri. Antarkan istri saya. Segera kedepan. Tiga menit saya tunggu", kata abi dalam sambungan telponnya. Abi menutup telpon lalu memasukkan hpnya ke dalam saku celana yang dikenakannya.
"Ummi berangkat ya, abi. Assalamu'alaikum", kata Ummi sambil mencium punggung tangan suaminya.
Abi memeluk pinggang ummi posesif dan mengantar ummi sampai ke depan gedung untuk menemui Sapri. Tak perlu menunggu lama, Sapri sudah sampai di depan gedung.
Ummi mencium punggung tangan abi sekali lagi, abi mencium kening ummi sekilas.
"Hati-hati di jalan", kata abi.
Sapri membukakan pintu mobil untuk istri tuannya itu. Dengan membungkuk penuh hormat sapri meninggalkan gedung dengan segera.
Abi kembali masuk ke dalam gedung setelah mobil yang ditumpangi ummi sudah tak terlihat lagi.
******
Ummi telah sampai di rumah duka. Terlihat mamah Fahri yang terus menangis. Ummi menjadi iba, bagaimanapun Fahri adalah anak satu-satunya. Apalagi mamah Fahri telah puluhan tahun berpisah dengan suaminya. Tentu Fahri menjadi sandarannya selama puluhan tahun ini.
"Assalamu'alaikum", sapa ummi lembut.
"Wa'alaikum salam. Maaf...maafkan Fahri mbak. hiiks...hiiiks", Mamah Fahri kembali menangis lalu memeluk mantan besannya itu.
"Iya. Sabar ya mbak. Semoga segala amal perbuatan Fahri diterima disisi Allah dan Fahri ditempatkan di Jannah-Nya", kata ummi tulus. Ummi memang sempat marah besar, kecewa terhadap perlakuan Fahri pada Aisyah. Namun, hari ini ummi sudah mengikhlaskan dan memaafkan semuanya. Ummi juga yakin, abi dan Aisyah juga pasti sudah memaafkannya.
"Fahri sudah banyak salah pada Aisyah. Saya mewakili Fahri untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya"
"Insya allah kami sudah memaafkan nak fahri mbak. Yang ikhlas ya", jawab ummi lembut.
Jenazah Fahri telah siap dimakamkan. Ummi menemani mamah Fahri yang bersikeras untuk mengantarkan jenazah hingga ke peristirahatan terakhirnya.
Orang-orang banyak berdatangan untuk berbela sungkawa. Tidak terkecuali ayah Fahri yang datang sendiri. Dia terlihat sangat terluka, apalagi melihat istri yang selama puluhan tahun menghindar dan bersembunyi darinya kini terlihat di depan matanya dengan kondisi yang sangat kacau. Terlihat jelas mamah Fahri sangat kehilangan putranya itu. Sayangnya, bahkan untuk mendekat saja, ayah Fahri tidak memiliki nyali. Setelah kesalahan besar yang dilakukannya puluhan tahun lalu belum juga mendapatkan maaf dari istrinya hingga kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH WEDDING (END)
SpiritualTELAH DIBACA LEBIH DARI 2,5 JUTA ORANG!! #WATTYS2019 " Bukan aku mengharap untuk disentuh. Aku seorang muslimah. Aku hanya merasa direndahkan dengan perlakuannya padaku. Bukan fisik tersakiti. Harga diriku tercabik..." #43 9 April '19 #2 24 April '1...