Sakha mengembuskan napas perlahan. Ia mencoba menetralkan segala rasa yang berkecamuk, antara gugup dan deg-degan yang semakin menjadi. Debaran kian merajai. Suasana hatinya bercampur-campur. Ia lega telah sampai di tahap ini, sekaligus merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk dapat membimbing Alea yang sebentar lagi akan sah menjadi istrinya.
Aldebaran mengulurkan tangannya. Sakha menjabat tangan calon ayah mertuanya dengan kegugupan yang masih mendominasi.
"Saudara Sakha Devandra Yudha bin Bintang Arganta Yudha, saya nikahkan dan kawinkan putri kandung saya Alea Kirani Atmaja binti Aldebaran Atmaja kepada engkau dengan mas kawin emas 60 gram tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Alea Kirani Atmaja binti Aldebaran Atmaja dengan mas kawin tersebut tunai."
"Sah?"
"Sah..."
Alhamdulillah.
Sakha bisa bernapas lega sekarang. Terlebih ketika Alea keluar diapit Diandra, ibu kandungnya dan Riana, ibu tirinya. Mata Sakha terfokus pada kecantikan Alea yang semakin bersinar di hari bersejarah ini. Serangkaian kenangan masa kanak-kanak menyelinap dalam ingatan. Gadis kecil yang dulu ia anggap sebagai pengacau kini resmi menjadi seorang pendamping hidup yang akan mengisi hari-harinya dan mewarnainya dengan segala kisah. Ia perempuan terpilih yang akan ia ajak berbagi segalanya. Ia perempuan teristimewa yang akan menjadi tempatnya pulang setelah seharian bekerja. Ia perempuan yang ia harap mampu berjalan bersamanya menuju Jannah, yang akan belajar bersama-sama dengannya untuk memperbaiki diri.
Alea duduk di sebelah Sakha dengan senyum manis yang menambah kecantikannya. Ia menjabat tangan Sakha dan menciumnya. Sakha mengecup kening perempuan yang telah resmi menjadi istrinya. Ia memegang puncak kepala Alea tepat di ubun-ubunnya. Sakha berdoa meminta keberkahan dalam rumah tangganya.
Ini babak awal perjalanannya dan Alea yang masih akan terbentang ke depan. Ia tak pernah menduga pada akhirnya ia menikahi musuh bebuyutannya semenjak masa kanak-kanak. Alea, perempuan yang sebenarnya bukan kriterianya tapi pada akhirnya sanggup menaklukannya. Wanita ini yang sudah menjadi ujian untuknya bahkan sebelum bergelar istri. Kecantikan dan kedahsyatan godaan darinya yang membuat Sakha berkali-kali berusaha untuk tak keluar jalur. Ia hampir menciumnya dua kali dan Alea bukan tipikal wanita yang keras pada prinsipnya jika sudah berhadapan dengan laki-laki yang ia cintai. Jika Sakha tak dapat mengontrol diri, mungkin pertahanan mereka sudah roboh sebelum akad.
Sakha tahu ia memiliki PR yang begitu besar untuk dapat membawa wanitanya menjadi seorang hamba yang lebih baik, berhijrah menutup aurat, dan menjadi bagian dari wanita akhir zaman yang meski tak sempurna tapi memiliki keinginan yang menggebu untuk belajar. Ia berharap dapat mencontoh ayahnya yang berhasil mendidik mama Nara, dari bengal menjadi istri yang begitu shalihah. Meski ia tahu Alea dan mamanya tentu dua pribadi yang berbeda. Tantangan untuk membimbing Alea tak semudah dalam bayangan.
Jika hanya berpatokan pada kriteria, tentu sudah lama Sakha meninggalkan Alea. Laki-laki ini terlanjur mencintainya, dimana ngambeknya Alea menjadi sesuatu yang membuatnya uring-uringan, marahnya Alea menjadi satu hal yang ia takutkan, bahagianya Alea menjadi kebahagiaannya juga, dan kesedihan Alea juga menjadi kesedihannya. Apapun kekurangan Alea, ia telah menerimanya.
Atmosfer terasa begitu mengharukan kala orang tua memberi banyak wejangan.
"Sakha jadilah imam yang baik untuk Alea. Bimbing dia dengan kelembutan. Jangan menyakitinya. Kalian harus sama-sama belajar. Jangan pernah saling menyalahkan apalagi merasa benar sendiri. Setiap ada masalah, selesaikan bersama. Jangan membuka aib pasanganmu. Entah siapa yang salah dan benar, jika ada perselisihan, jangan sungkan untuk meminta maaf. Jangan membesarkan ego." Nasihat Argan Sakha cerna baik-baik. Keharmonisan orang tuanya menjadi contoh untuknya. Ia ingin mengikuti jejak Argan untuk menjadi suami dan ayah yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Pak Dosen 2 (Completed)
RomanceRank #1-lifestory 29/05/2020 Rank #1-kehidupan 23/02/2020 Rank #2-lifestory 23/06/2019 Rank #2-kuliah 11/08/2019 Untuk lebih memahami cerita ini silakan membaca Dear Pak Dosen dan Adira terlebih dahulu. Sesekali Sakha melirik gadis yang dulu ia julu...