Psycho Beomgyu ✓

23'·.·★i will try

HAHAHA MANA YANG KATANYA BAKAL BACA SETELAH BUKA🤣

'·.·★

syibel menghela napas, sudah beberapa jam beomgyu diam di dalam kamar. bahkan ia tidak keluar untuk memakan pancake.

"beomgyu" panggil syibel dari depan kamar beomgyu sembari mengetuk pintu.

tidak ada jawaban dari dalam.

"beomgyu"

hasilnya sama, tetap tidak ada jawaban.

"beomgyu"

yang kali ini berhasil. terdengar suara kunci dibuka dan pintu terbuka dari dalam. menampakkan beomgyu dengan raut wajah datar. pakaiannya sudah berganti dari sebelumnya, tanda ia sudah mandi.

bukannya berbicara, syibel malah terdiam ketakutan melihat wajah beomgyu yang sangat tidak bersahabat.

"apa? ngomong" titah beomgyu dengan dingin.

"m-maaf, aku tidak bermaksud membuatmu kesal atau apapun itu, sungguh"

"hm, ada lagi?"

"k-kumohon jangan marah" syibel menundukkan kepalanya.

"hm ya akan aku pikirkan" beomgyu kembali menutup pintu dan menguncinya.

syibel menatap nanar pintu di depannya, "kumohon jangan biarkan aku sendirian di rumah"

dibiarkan sendirian di rumah sebesar ini? ugh lebih baik pergi saja.

pintu kembali dibuka dari dalam, "kau berisik"

syibel terkekeh kaku, "boleh aku masuk ke dalam? di luar sendirian menyeramkan"

beomgyu memutarkan bola matanya dan membiarkan syibel masuk ke dalam kamar.

syibel masuk ke dalam kamar dengan lega, setidaknya ia tidak berada di rumah besar ini sendirian. "terimakasih" ucapnya sambil tersenyum manis ke arah beomgyu.

"gak usah senyum-senyum, belum aku maafin" sebenarnya itu hanya kalimat untuk menutupi perasaan beomgyu yang sebenarnya. padahal sekarang detak jantungnya sudah tidak karuan, lagi.

beomgyu kembali duduk di karpet dan mengambil stik ps nya, kembali melanjutkan permainannya. sementara itu, syibel naik ke atas kasur dan menyaksikan beomgyu bermain dengan posisi tengkurap, walaupun penglihatannya sedikit terganggu oleh kepala beomgyu.

merasa bosan, syibel mengusak rambut beomgyu pelan, "rambutmu halus sekali"

"hm"

syibel menyisir rambut beomgyu ke belakang dan rambutnya itu langsung jatuh, "halus sekali"

"berhenti memainkan rambutku"

"tapi aku bosan"

"tidur saja"

"ini bukan waktunya tidur siang"

"yaudah main hp aja"

"gak mau"

"maunya apa?"

"main sama beomgyu"

beomgyu menghela napas, "mau kemana?"

syibel terkekeh, "lucu deh, peka"

"kemana?"

"jalan-jalan aja"

"mager, di rumah aja"

syibel berdecih, "menyebalkan"

beomgyu menggedikkan bahu tidak peduli, dirinya kembali bermain.