mingyu dan yeji berjalan ke belakang keluarga choi, hyukai, taehyun, dan syibel.
mingyu membuka ikatan para lelaki, sedangkan yeji membuka ikatan pada syibel.
"kau baik-baik saja?"
syibel menggelengkan kepalanya, "beomgyu──"
"tenang, syibel. kita ada di sini, aku ada di sini"
"b-beomgyu"
"sudah dibawa ke rumah sakit. pelurunya harus dikeluarkan terlebih dahulu"
syibel langsung memeluk yeji dengan erat, "ini salahku, harusnya aku segera datang ke rumahnya untuk mencegahnya pergi ke seoul. tapi aku──"
"sstt ini bukan salahmu, ini salah si lelaki lee sialan itu"
"dia tidak punya nama?"
"oh tidak, dia punya kok. namanya lee donghyuck"
"lee donghyuk sialan! lelaki brengsek!"
yeji mengelus kepala syibel, "ssstt sudah-sudah, berdirilah, kita ke rumah sakit. kau ingin menyusul beomgyu bukan? maksudku sebelum──"
"iya, ayo" syibel bangkit dari kursi dan menarik tangan yeji untuk keluar dari bangunan itu.
sementara itu, hyukai memeluk erat sahabatnya itu, kim mingyu.
"huhuhu makasih!"
"er, lepaskan pelukanmu"
hyukai menggelengkan kepala, "tidak mau, kau sudah membunuh lee donghyuck itu, aku senang sekali"
"ya ya ya, sama-sama. sekarang lepaskan pelukanmu" mingyu menjitak dahi hyukai.
"ck, kasar"
"beomgyu?" tanya soobin yang berdiri di sebelah hyukai.
"sudah dibawa ke rumah sakit, pelurunya harus dikeluarkan"
soobin menganggukkan kepalanya pasrah.
hyukai kembali menundukkan kepalanya, "maafkan aku"
yeonjun menepuk pundak hyukai, "tidak apa, beomgyu yang menyuruhmu. lagi pula, tidak ada jalan keluar lain bukan?"
"maaf aku terlambat" tambah mingyu.
"tidak apa, ini semua bukan salah kalian" yeonjun berusaha untuk terlihat tegar, padahal ia hancur.
"tapi itu, si gadis itu, siapa namanya? yeji? kenapa dia bisa datang?" tanya hyukai sambil menunjuk ke arah yeji yang sedang berjalan keluar.
mingyu menggelengkan kepala, "entahlah, aku tidak tau. aku hanya kenal kembarannya"
"eh?"
"hwang hyunjin, kau tau?"
hyukai menggelengkan kepalanya, "tidak"
"sudahlah, lupakan. dunia ini kecil, tapi rumit"
hyukai mengangguk setuju.
"ayo ke rumah sakit" tiba-tiba siwon datang menghampiri mereka.
keempat lelaki itu mengangguk dan berjalan keluar bersama.
di perjalanan, hanya ada suasana sepi. tidak ada yang melontarkan candaan.
semuanya hancur.
tapi tidak mereka tunjukkan.
"bagaimana kau bisa datang?" tanya syibel kepada yeji.
"hm? entahlah, aku sedang berada di kantor hyunjin. lalu aku melihat sebuah benda yang menyala dan tertera sebuah lokasi. awalnya aku bingung apa itu tapi aku memutuskan untuk datang, ternyata aku datang di waktu yang tepat"
"kau kenal beomgyu?"
yeji menggelengkan kepalanya, "tidak, tapi wajahnya familiar, wajah mingyu juga, makanya aku langsung memilih untuk berada di pihak kalian karena sebelumnya aku belum melihat wajahmu"
"terimakasih, yeji"
"tentu"
"jadi kau juga psikopat?"
yeji terkekeh, "tidak separah yang laki-laki kok, aku dan perempuan yang lainnya hanya membunuh jika itu waktu yang tepat"
"perempuan yang lainnya?"
yeji mengangguk, "sulit dijelaskan, kau akan tau sendirinya nanti"
syibel mengerjapkan kedua matanya, sebenarnya ada apa ini?
tidak terasa, mereka sampai di rumah sakit.
semuanya pergi ke kamar beomgyu. tapi mereka belum diizinkan untuk masuk karena proses pengeluaran peluru masih berlangsung.
syibel menarik napas dan menghembuskannya, "aku menunggu di taman saja"
"mau aku temani?" tawar yeji.
syibel tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya, "tidak usah, aku sedang ingin sendirian"
"kalau ada apa-apa, hubungi aku ya?"
syibel mengangguk dan pergi dari sana. kakinya melangkah menuju taman rumah sakit.
ia ingin menenangkan hatinya.
ingin menyatukan kembali hatinya.
membangkitkan semangatnya.
tapi, ternyata susah.
syibel menghela napas, "semoga tenang di sana, beomgyu"
'·.·★
maaf ya hehe :(
next part terakhir
nanti ada epilog juga kayanya?
bonus part? gak tau dehYA LIAT NANTI DEH
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Beomgyu ✓
Fanfic☾ Ft. Choi Beomgyu ヾ2O19 ☽ Beomgyu is kind, but that is just an acting