hari demi hari terlewati dan syibel masih saja menghidari beomgyu. ia benar-benar tidak ingin bertatap muka dengan beomgyu. entah karena apa.
beomgyu juga sedang sering keluar dari rumah, kembali melakukan pekerjaan sekaligus kesenangannya──menjadi pembunuh bayaran.
seperti saat ini, syibel sedang memakan makan malamnya di ruang makan bersama yeonjun dan soobin. beomgyu belum pulang semenjak tadi sore pamit kepada yeonjun.
"bagaimana hubungan kalian?" tanya yeonjun kepada syibel yang tengah mengunyah makanan.
"begitulah"
"dia sudah mengatakan perasaannya kepadamu?"
syibel mengangguk, "sudah"
"kau?"
syibel menggeleng, "belum"
soobin terkekeh pelan, "memang butuh waktu untuk menyukai seorang psikopat sepertinya"
"iya"
"kau tidak akan mengatakan yang sebenarnya?"
syibel menundukkan kepalanya, "aku tidak tau, aku tidak ingin melihat reaksi di wajahnya nanti"
"lebih cepat, lebih baik"
"iya aku tau, tapi ini sulit"
yeonjun menghela napas, "jangan sampai ia tau dari mulut orang lain, ia pasti akan sangat kecewa"
"iya"
tiba-tiba seseorang masuk ke dalam rumah, "aku pulang" oh ternyata beomgyu.
"makan malam dulu sini" ajak soobin kepada beomgyu yang sedang melepaskan sepatunya.
"iyaa" beomgyu ikut bergabung ke ruang makan dan duduk di sebelah syibel.
"kita tinggal kalian berdua yaa" ucap yeonjun tiba-tiba sambil menarik tangan soobin.
soobin terperangah kaget, "aku belum memakan rotiku"
"ssst nanti saja"
keduanya pergi ke atas dan hilang dari pandangan syibel dan beomgyu.
syibel meneguk ludahnya, "a-aku juga mau ke ata──"
"temani aku makan"
"o-oke"
syibel hanya menundukkan kepala tanpa mengatakan sepatah kata apapun kepada beomgyu.
"sepertinya ada yang kau lupakan mengenai janji"
syibel terkekeh, "aku belum mau mengatakannya kepadamu"
"harus selama apa aku menunggu"
"selama yang kau bisa"
"aku hanya bisa sampai saat ini"
"berarti kau payah! kau harus bisa menunggu yang lama"
beomgyu berdecih, "menunggu itu menyebalkan, kau tau? aku benci menunggu"
"ya makanya, kau harus berlatih saat ini"
"tidak mau"
"harus mau!"
"tidak mau"
"harus! harus, harus, harus, harus!"
beomgyu memasukkan makanan ke dalam mulut syibel, "berisik"
syibel menekuk alisnya dan mengunyah makanan yang ada di mulutnya, "hal──hus!"
"kunyah dulu, baru bicara"
syibel mengunyah makanannya dengan cepat hingga bibirnya tergigit, "AKH!"
beomgyu menolehkan kepalanya, "kenapa?"
syibel meringis kesakitan, "bibirku tergigit"
"makanya pelan-pelan" ucap beomgyu setelah memutarkan bola matanya.
"ya mana aku tau bakal kegigit"
"dimana-mana juga jangan ngunyah terlalu cepet"
"tapi laki-laki kalau makan suka cepet, karena apa? karena ngunyahnya cepet kan?"
beomgyu terkekeh pelan, "tidak juga, jangan sotau"
"ish"
"besok kau kosong?"
syibel menggedikkan bahu, "sepertinya iya, kenapa?"
"temani aku keluar"
"kemana?"
"lihat saja besok"
'·.·★
yey double up yey
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Beomgyu ✓
Fiksi Penggemar☾ Ft. Choi Beomgyu ヾ2O19 ☽ Beomgyu is kind, but that is just an acting