58'·.·★tired

12.8K 2K 203
                                    

soobin
| bisakah kau kembali?
| aku dan yeonjun ada sedikit masalah
| kepolisian minta saksi
| ayah juga harus mengurusi berkas
| mingyu pergi karena dia yang membawa senjata waktu itu
| jadi dia pergi duluan
| taehyun dan hyukai menjadi saksi juga
| mereka tidak tau kalau kau terlibat
| jadi bisakah kau kembali ke kamar beomgyu?
| untuk melihat apakah pengeluaran pelurunya selesai?

syibel
baiklah |

soobin
| terimakasih
| aku tau kau hancur
| kita semua juga
| jadi
| semangat!
| kita harus move on

syibel
iya |
terimakasih |

soobin
| fighting syibel!

syibel
you too |
read

syibel bangkit dari bangku taman, ia menghela napas. gak cuman aku yang hancur, yang lain juga.

syibel berjalan menuju kamar beomgyu kembali, mencoba menerima kenyataan. kepalanya ia tundukkan selama berjalanan. rasanya berat untuk mendongak.

ting!

handphone syibel berbunyi. ia merogoh sakunya dan mengambil handphonenya.

yeji🤟
| ugh syibel
| aku pamit duluan
| hyunjin ada urusan

syibel
iya gapapa |
makasih ya, yeji |

yeji🤟
| sure
| nanti kabarin aja dimana
| eh gak usah juga gapapa sih
| beomgyu siapanya aku coba..

syibel
wkwkwkw |
nanti aku kabarin |

yeji🤟
| okeoke
| be strong, syibel💪

syibel
thank you |
read

syibel menghela napas, ayo semangat syibel, beomgyu pergi bukan berarti hidupmu berakhir.

syibel melanjutkan langkahnya menuju kamar beomgyu. maniknya sudah tidak menemukan para dokter di sana.

hanya beomgyu.

terbaring di sana.

tanpa gerakan.

syibel memutuskan untuk masuk.

salam perpisahan kepada orang yang sudah pergi, tidak ada salahnya bukan?

syibel berjalan menghampiri tubuh beomgyu dan duduk di kursi yang sudah disediakan di sana.

"hai, beomgyu"

"bagaimana tidurmu? nyenyak kah?"

"semoga kau mimpi indah"

"atau mungkin mimpikan aku"

syibel terkekeh pelan, "bodoh sekali diriku berbicara denganmu"

"biarlah, aku bosan"

"kau mau jadi pendengar ceritaku?"

nihil, beomgyu tidak bergerak.

"dulu aku ingat waktu bertemu denganmu, kau menyeramkan. ke kereta bawah tanah kok serba hitam. aneh. kaya buronan"

"terus kau datang ke rumahku begitu saja, itu menyeramkan juga. tapi setelah tau kau hanya mengembalikan kartu pelajarku, aku tidak jadi ketakutan"

"setelahnya kau mengajakku pergi, aku ingat kau bilang ada perempuan di mobilmu dan cocok dijadikan boneka? dasar gila, aku tidak sadar kalau kau psikopat"

"kau mengajakku makan malam, mengobrol, melakukan panggilan suara, haah dulu kau manis sekali"

"tapi sehabis itu tidak, kau menyebalkan. melukai tangan dan leherku. menyakitkan tau!"

"tapi kadang kau manis"

"gak tau deh, kau seperti orang bipolar. menyeramkan"

"tapi ternyata kau hanya bayi besar"

syibel tertawa, "menggemaskan"

"tapi aku tidak pernah melihatmu seserius tadi. kau rela mengorbankan nyawamu? itu terlalu berani"

"terima kasih, beomgyu. kau menyelamatkan kita semua"

"apa ada cara untukku untuk menyelamatkanmu? seperti menarik kembali nyawamu"

syibel terkekeh hambar, "tidak masuk akal"

"tenang di sana ya?"

syibel mulai terisak.

"jangan lupakan kami yang ada di sini"

"kami akan merindukanmu"

"t-terima kasih"

syibel menidurkan kepalanya ke kasur dan memegang erat tangan beomgyu.

isakannya makin menjadi.

ia masih hancur.

syibel masih hancur.

lelah, sungguh syibel lelah.

ia sudah menangis berulang kali.

dirinya lelah.

hatinya lelah.

tubuhnya lelah.

dan setelahnya,

ia tertidur.

'·.·★

next deh part terakhir hehe
mau hari ini atau besok?

Psycho Beomgyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang