Psycho Beomgyu ✓

O5'·.·★sorry, but

syibel melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas. kemarin malam ia tidur dengan cukup, setelah──em melakukan panggilan bersama beomgyu.

kemarin malam, seusai diantarkan pulang oleh beomgyu. syibel langsung mandi karena merasa tubuhnya penuh keringat dan memang sudah menjadi kebiasaannya untuk mandi sebelum tidur.

di atas kasur, ia memainkan handphonenya dan tiba-tiba sebuah panggilan masuk. panggilan itu berasal dari beomgyu.

"halo?"

"hai, bel. ganggu?"

"oh enggak, kenapa?"

"i just need a friend to talk for this night"

"o-oh, yaudah"

"kalau ngantuk, bilang aja. jangan buat aku mengganggu waktu tidurmu"

"iyaiya, jadi ada apa?"

"aku sedikit merindukan ibuku, kurasa"

"ibumu──kemana?"

"dunia lain"

"o-oh, maaf sungguh, aku ikut berduka cita"

beomgyu terkekeh pelan, "nah tidak apa, aku sudah terbiasa kok"

"jadi, kau merindukannya sekarang?"

"iya, tapi──aku tidak tau harus apa"

"coba saja kau ingat-ingat kenangan bersamanya, mungkin itu akan membuatmu tenang. tapi jangan ingat yang sedihnya, kau hanya akan kembali sedih nantinya"

"iya, terimakasih sarannya, bel"

"tentu, kapan saja"

"kau mau mendengar nyanyianku?"

"eh? terserah kau saja sih"

"sebagai ucapan terimakasih"

"oke"

beomgyu berdeham, lalu suaranya keluar dengan nada yang indah. membuat siapapun yang mendengarnya pasti akan tinggal dan menyisihkan waktunya untuk mendengarkan suara yang merdu itu.

syibel bahkan sudah terhanyut ke dalam merdunya suara beomgyu sejak bait pertama dinyanyikan. bahkan tanpa sadar, ia tertidur dengan sebelah telinga yang masih menempel pada handphone.

"hey, ngelamunin apa?"

syibel mengerjapkan matanya, "oh enggak, cuman melamun doang"

"jangan kebanyakan ngelamun, nanti kesambet noh"

"gak gitu, yeji. lagipula aku tidak begitu sering melamun kok"

yeji mengangkat kedua bahunya, "bel, aku punya rahasia. tapi gak boleh diceritain, gimana?"

syibel berdecak kesal, "yaudah, gak usah"

"tapi gak enak kalau gak cerita, aku ceritain aja ya?"