beomgyu pulang ke rumah menggunakan mobil yang ia parkirkan di parkiran bandara. ia masuk ke dalam rumah dan langsung disambut dengan suasana sepi.
"yang lain kemana?"
beomgyu pergi ke kamarnya untuk mengganti baju dan mencuci pisaunya. kemudian ia merebahkan tubuhnya di kasur sambil memainkan handphone.
ada sebuah chat dari soobin yang dikirimkan saat beomgyu mengaktifkan mode pesawat pada handphonenya karena ia sedang berada di pesawat saat itu.
ia membuka chat dari kakaknya itu dan membaca isinya, isinya membuat ia menghela napas.
soobin
| jaga rumah baik-baik
| aku pulang larut
| ada urusanbeomgyu berdecak, "tadi dia yang menyuruhku untuk tidak pulang larut, sekarang dia yang bilang kalau dia pulanh larut"
tidak lama, sebuah chat baru masuk ke dalam handphone beomgyu. pengirimnya adalah kakak tertuanya, choi yeonjun.
katanya sih kakak tertua, tapi wajah dan tingkah lakunya tidak menunjukkan bahwa ia seperti kakak yang paling tua. aneh memang, tapi sangat menggemaskan.
beomgyu menekan chat dari yeonjun dan membaca chat yang dikirim oleh yeonjun.
yeonjun
| kau di rumah?
| bilang ke yang lain kalau aku pulang larut"yeonjun juga? yatuhan sepi sudah rumah ini hanya dengan kehadiranku seorang"
dan lagi, hal yang sama terulang. ayahnya, choi siwon juga mengirimkan chat kepada beomgyu.
beomgyu membukanya dan membacanya.
ayah siwon
| beomgyu, tadinya ayah mau ke rumah
| udah bilang ke soobin
| tapi tidak jadi
| ada urusan
| maafbeomgyu menggeleng-gelengkan kepalanya, "memang sudah ditakdirkan untuk berada di rumah sendirian rupanya hhhhhh"
ia membalas chat dari soobin, yeonjun, dan ayahnya. setelahnya ia memejamkan kedua matanya.
tapi pikirannya menjelajah ke sana-sini dan berhenti pada gadisnya, kim syibel.
ia kembali membuka kedua matanya dan mengambil handphonenya, lalu menyalakannya.
jarinya bergerak untuk membuka chat bersama syibel, lalu ia mengirimkan syibel chat.
beomgyu
syibel |
kau di rumah bukan? |
kau menyisakan kue untukku? |
aku akan ke rumah sekarang |
tunggu sebentar |
tidak akan lama |
oke? |syibel tidak langsung menjawab chat dari beomgyu.
beomgyu kembali memejamkan matanya, menunggu syibel menjawab chatnya. ia akan berangkat ke rumah syibel jika sudah mendapat informasi kalau syibel memang sedang ada di rumah.
takutnya syibel sedang berada di luar bersama mamanya. sebuah kemungkinan yang bisa terjadi bukan?
drrt drrt.
handphone beomgyu bergetar, tanda sebuah chat masuk.
beomgyu segera memeriksanya.
ternyata sebuah chat dari kai kamal huening, atau lebih akrab dipanggil hyukai.
hyukai
| beomgyu
| kau di rumah?beomgyu
iya |
kenapa? |hyukai
| bisakah kau ke rumahku?
| ada orang di luar rumahku
| menyeramkanbeomgyu
kau selalu melebih-lebihkan |
siapa memangnya? |hyukai
| entahlah
| seperti orang formal
| apa jangan-jangan teman ayahku ya?beomgyu
bisa saja |
ayahmu kan orang bisnis |
ya pasti banyak kenalan orang formal |hyukai
| hm iya kau benar
| hehehehe maaf ganggubeomgyu
ya |hyukai
| hehehehehehebeomgyu berdecak, "hyukai selalu melebih-lebihkan"
jari pada tangannya bergerak membuka chat bersama syibel, lagi.
menyedihkan
syibel hanya membaca chat dari beomgyu dan tidak menjawabnya.
beomgyu langsung bangkit dari kasur dan pergi ke bawah. ia keluar dari rumah, tidak lupa menguncinya.
beomgyu masuk ke dalam mobilnya dan segera melajukannya.
"jangan membenciku, syibel. kumohon"
hal yang terpikirkan beomgyu hanya satu, syibel masih kesal kepadanya dan hanya membaca chat dari beomgyu tanpa mau membalasnya.
beomgyu lupa kalau gadisnya itu sedang dalam masa pms. pasti emosinya sedang dalam mode dua kali lipat.
tidak lama, beomgyu sampai di rumah syibel. keadaan rumah sangat gelap dan pintu rumah pun terkunci.
apakah syibel sedang keluar bersama nyonya kim?
jawabannya sepertinya iya.
beomgyu memutuskan untuk menunggu syibel pulang ke rumah di dalam mobil sembari memainkan handphonenya.
saat ia sedang memainkan game online, seseorang menghubunginya lewat panggilan suara.
beomgyu mengangkatnya.
"satu miliar untuk satu nyawa"
beomgyu membulatkan matanya, tidak pernah ada yang menawarkan uang sebesar itu kepadanya.
"siapa?"
"tidak bisa aku katakan lewat panggilan, seseorang bisa saja melacaknya"
"baiklah, dimana?"
"kita bertemu di jalan xxx oke?"
"baiklah"
panggilan pun diputuskan. beomgyu menatap rumah kediaman kim terlebih dahulu dan kemudian ia melajukan mobilnya ke jalanan. pergi ke jalan xxx yang letaknya tidak begitu jauh dari kediaman kim.
sesampainya di sana, maniknya melihat seseorang yang tengah berdiri sambil memegang handphone di tangan kanannya.
beomgyu turun dari mobil dan menghampirinya.
"oh, kau choi beomgyu?"
beomgyu mengangguk, "dimana?"
"korbannya ada di dalam, kau tinggal membunuhnya"
"baiklah"
tidak butuh waktu untuk aku mencari korbannya ternyata huh?
beomgyu mengikuti langkah kaki lelaki di depannya. ruangan di dalam bangunan yant sedang ia masuki ini sangatlah gelap, hanya ada cahaya remang dari lampu yang sudah redup.
langkah beomgyu terhenti saat lelaki di depannya pun berhenti melangkah.
"ini korbannya" ucap sang lelaki itu sambil menyingkir dari hadapan beomgyu.
beomgyu melihat korban yang telah diikat di sebuah kursi dengan seksama karena letaknya lumayan jauh dari tempat ia berdiri.
tidak lama, ia membulatkan kedua matanya dengan jantung yang berdegup kencang dan juga hati yang terasa sangat gusar.
'·.·★
kira kira siapa?
hwhwhwhwhwhwTIDUR LAH WAHAI KALIAN YANG BACA PART INI JAM 1.23 PAGI!
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Beomgyu ✓
Fanfic☾ Ft. Choi Beomgyu ヾ2O19 ☽ Beomgyu is kind, but that is just an acting