07. My Perfect Boyfriend [Sekamar sama Dian]

762 28 22
                                    

"Kak Elsa, saya boleh minta tandatangan kakak?"

"Kakak, aku fans berat kakak."

"Kak, foto bareng yuk?"

"Aku boleh peluk gak?"

"Boleh minta tandatangan semua anggotanya gak, kak?"

"Kakak cantik banget malam ini."

"Kak Dian juga ganteng malam ini."

"Ihk, kak Alex juga ganteng."

"Kak Romeo juga gak kalah ganteng."

"Semuanya juga ganteng tau."

"Beruntungnya jadi kak Elsa, menjadi satu-satunya cewek di anggotanya."

"Kakak bagus banget tadi tampilnya."

Ucapan-ucapan itu terlontar dari setiap mulut orang yang ada di ruangan istirahat setiap anggota yang barusan tampil.

"Semuanya akan kebagian, tolong antri terlebih dahulu," Ujar seorang laki-laki berotot yang berkewajiban menjaga ruang istirahat.

Hampir setengah jam, Elsa dengan teman-temannya menuruti kemauan fansnya. Ada yang minta foto, ada yang minta tandatangan dan ada pun yang lainnya.

Semua teman-temannya sudah kelelahan, Elsa memutuskan untuk pulang malam ini.

"Yaudah kita pulang, kalian sudah cape kan?" Tanya Elsa pada semua anggotanya.

"Aduh si bos, peka banget sih."

"Kau lah istri yang berbakat pada suami."

"Aduh gue lelah, tapi tidak selelah mengejar cinta mu."

"Yan, gue pulang ke rumah lu ya?" Tanya Elsa pada Dian yang sedang memainkan handphone miliknya.

"Ahk si bos mah, pilih kamar mulu. Ehk, maksudnya pilih kasih mulu."

"Mending nginep di rumah gue ajah sa?"

"Di rumah gue ajah bebz, ortu gue udah nanyain tuh kapan ngajak pacar ke rumah."

"Sa gue ingetin ya, jangan nginep di rumah si curut Dian."

"Tapi Sa, lu kan belum pulang ke rumah lu dari pulang sekolah. Nanti gue yang ditanyain sama abang lu, gimana?" Dian menghiraukan ucapan teman-temannya yang menggoda Elsa.

"Yaudah kalau gak mau. Gue bisa nginep dirumah Alex, boleh kan?" Tanya Elsa pada Alex.

"Aduh boleh banget sayang, rumah ku adalah rumah mu juga dan lagian pula besok kan weekend Sa," Alex yang mendengar itu sangat senang sedangkan yang lain hanya cemberut karena tidak terpilih oleh Elsa.

"Jangan dirumah Alex, udah dirumah gue ajah Sa," Dian menatap Alex tak suka.

"Ahk lu mah, ngerebut hak orang lain ajah," ujar Alex kesal.

"Yaudah kita pulang semuanya, jangan ada yang keluyuran lagi," ujar Elsa. Elsa berkemas-kemas pakaian sekolahnya dan alat-alat yang ia bawa.

"Siap bosquee," ucap seluruh anggotanya.

Semuanya berhamburan keluar dari ruangan istirahat dan menuju parkiran. Elsa pergi menaiki mobil sport hitam, yang diikuti Dian dibelangnya. Anggotanya yang lain pulang ke rumahnya masing-masing dan ada pula yang pulang ke basecamp.

***


"Assalamualaikum," Dian masuk kedalam rumahnya dan melihat orangtuanya sedang duduk di meja makan.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang