29. My Perfect Boyfriend [Lukman Alexander kyung-Jo]

544 11 11
                                    

Seorang gadis sedang duduk terdiam sambil menyantap makanan di hadapannya. Gadis itu sedang berada di lantai dua mall taman anggrek, tempat orang-orang memuaskan perutnya.

Ketika gadis itu sedang melamun sambil menatap langit dari jendela yang ada disebelahnya, tiba-tiba suara handphone-nya berbunyi dan membuat gadis itu terbangun dari lamunannya.

Ia segera mengangkat telponnya dan menempelkan handphone-nya di telinga kanannya.

"..."

"Ada masalah apa?"

"..."

"Oke, dalam 15 menit saya akan tiba disana."

"..."

Gadis itu menutup telponnya dan segera pergi menuju kasir untuk membayar makanannya. Setelah itu, ia turun kelantai bawah dan pergi ke salah satu toko baju.

Tidak lama kemudian, ia keluar dari toko itu dengan menjinjing satu paper bag dan pergi menuju parkiran. Ia segera menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi.

Tidak lama sebuah mobil sport berhenti tepat di depan perusahaan besar bernama 'PT SAGA Industri', perusahaan yang cukup terkenal di Jakarta.

"Ada yang bisa saya bantu bos?" Tanya seorang satpam saat melihat Elsa turun dari mobilnya.

"Tidak ada, kembali bekerja," suruh Elsa tegas pada satpam itu.

"Baik bos, saya permisi," balas satpam itu pada Elsa.

Elsa masuk kedalam dan menghampiri kedua resepsionis yang sedang sibuk mencatat sesuatu.

"Ehem," dehem Elsa pelan. Deheman Elsa mampu membuat mereka berdua kaget sekaligus merasa takut dan tanpa pikir panjang mereka berdua langsung berdiri.

"Selamat siang bos," ujar kedua resepsionis itu secara bersamaan.

"Siang," jawab Elsa.

"Apa ada yang bisa saya bantu bos?" Tanya salah satu resepsionis itu sopan, sedangkan yang satunya lagi kembali mencatat pekerjaannya.

"Hari ini saya tidak akan menerima tamu satupun dan saya juga tidak memberi janji bertemu dengan siapapun, tolong pastikan tidak ada yang mengganggu saya," pinta Elsa tegas.

"Babaik bos," jawab resepsionis dengan gugup.

Elsa memang terkenal sebagai bos yang sangat tegas jika sedang bekerja, semua karyawan segan sekaligus merasa takut kepada Elsa.

Ketika Elsa sudah sampai di lantai dua, tempat semua karyawannya bekerja dari pagi sampai sore, ia melihat karyawannya masih bekerja dan ada juga yang sedang berbincang-bincang.

"Saya masih penasaran soal bos kita itu, dia masih muda, tapi sudah bisa mengelola perusahaan ini sampai mendapat gelar 'perusahaan terkenal di Jakarta'," ujar salah satu karyawan yang bernama 'Yulianty' pada temannya yang bernama 'Rina'.

"Iya saya juga penasaran, yang lebih hebatnya bos kita itu mempunyai beberapa perusahaan yang lain. Yang pertama adalah 'Perusahaan PT SAGA Industri', perusahaan tempat kita bekerja ini. 'perusahaan PT SAGA Astra Industri', perusahaan kedua yang dibuat setelah perusahaan ini terkenal. 'SAGA Taxsi [SA]', perusahaan taxsi yang terkenal di Jakarta. 'SAGA Hotel Of Dreams', hotel yang megah dan mewah. 'SAGA Coffee', cafe yang diminati oleh kalangan remaja sekarang dan yang terakhir adalah 'The First Minimarket SAGA'. Hebat kan bos kita, bisa mengelola semuanya," ujar Rina memberitahu panjang lebar tentang semua perusahaan yang dimiliki bosnya.

"Iya patut jadi panutan, apalagi bos kita juga mempunya band yang sangat terkenal. Kok bisa sih bos kita membagi waktu untuk ini semua, bahkan bos kita masih sekolah," balas Yulianty yang merasa kagum pada sosok bosnya yang sekarang.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang