28. My Perfect Boyfriend [Pertanyaan]

526 12 5
                                    

Sekarang Elsa sedang berada di kelas bersama ketiga sahabatnya dan tiga cowok yang bisa dibilang temannya. Mereka semua hendak bermain Q&A, tetapi ada dua cewek yang tidak menyukai permainan tersebut, siapa lagi kalau bukan Elsa dan Ismi, yang pola pikirnya selalu sama dan pola pikir keduanya sangat berbeda dari yang lain.

"Pokoknya semuanya harus ikutan, gak ada yang gak ikutan, ini adalah keputusan terakhir dan tidak bisa diganggu gugat," ujar cewek sipit yang duduk di sebelah Elsa ---Antari.

"BOMAT," balas Elsa dan Ismi kompak.

"Oke, permainannya akan segera dimulai. Gue akan membacakan peraturan permainan ini, karena ini sangat berbeda dari yang lain," ujar cewek yang berlesung pipit itu ---Intan.

"Jika ujung botol ini mengarah kesalah-satu dari kalian, maka orang itu yang akan menjadi narasumbernya. Setiap orang harus bertanya sebanyak lima pertanyaan kepada sang narasumber dan narasumber wajib menjawab semua pertanyaannya dengan jujur, mengerti?" Jelas Intan secara rinci dan ia pun bertanya pada teman-temannya apa mereka mengerti yang ia jelaskan barusan.

"Kalau narasumbernya tidak menjawab, gimana?" Tanya Asta yang duduk di sebelah Ismi.

"Narasumbernya Akan terkena hukuman dari kita," balas Intan.

"Hukumannya apa?" Tanya Galang yang sedang melihat kearah Intan.

"Berdiri menghormat bendera selama satu hari full," jawab Intan.

Semua orang terkejut dan langsung melirik kearah Intan, seakan-akan mereka semua tidak setuju dengan perkataan Intan barusan.

"Oke. Kalau kalian sudah mengerti, gue akan mulai putar botolnya," ujar Intan yang sedang memegangi botol plastik bermerek 'Teh Pucuk' dan memutarkan botol itu di meja.

Botol itu mulai berputar sangat cepat dan akhirnya berhenti. Tutup botol itu mengarah pada cewek yang sedang memainkan handphone-nya.

"Elsa!" Teriak Intan, Antari, Ismi, Galang dan Asta, sedangkan Bima hanya melemparkan senyuman kearahnya.

Intan dan Antari sangat senang karena tutup botolnya menunjuk kearah Elsa. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka berdua untuk mengetahui lebih jauh kehidupan temanya yang sangat privasi, menurut mereka berdua.

"Gue yang pertama bertanya," ujar Antari heboh.

"Oke," balas Intan.

#Antari Wijaya

"Sa, lu pernah pacaran?" tanya Antari.

"Nggak," jawab Elsa cepat.

"Sa, sekarang lu punya pacar gak?" Tanya Antari.

Pertanyaan yang diajukan oleh Antari itu membuat Elsa binggung akan jawabannya, apakah ia harus mengakui keberadaan Bima? Tapi dalam hati kecilnya, ia sudah menerima keberadaan Bima dihidupnya.

"Punya," jawab Elsa tak acuh.

Bima tersenyum lebar karena jawaban Elsa, ia sangat senang  setelah sekian lama kehadirannya diakui oleh sang pacar.

"Sebutkan biodata pacar lu, secara rinci dan detail," ujar Antari sengaja bertanya begitu pada Elsa, walaupun ia juga sudah tau siapa pacar sahabatnya itu.

"Namanya Bima Adijaya, kelas XI-Mia 3," jawab Elsa.

"Ihk, kan kata gue detail. Masa lu cuman tau namanya sama kelas doang, emang lu gak tau soal, tempat lahirnya? Tanggal lahirnya? Bulan lahirnya? Tahun lahirnya? Makanan favorit? Minuman favorit? Warna favorit? Umur? Hobby? Cita-cita?" Tanya Antari pada Elsa dengan kesal.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang