32. My Perfect Boyfriend [Kotak Box]

583 15 9
                                    

#Maaf author apdeat nya lama banget, soalnya ada masalah yang cukup penting untuk diselesaikan oleh author terlebih dahulu🙏

#Maaf author apdeat nya lama banget, soalnya ada masalah yang cukup penting untuk diselesaikan oleh author terlebih dahulu🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Mobil sport berhenti tepat di depan rumah yang sangat besar dan disana juga tertulis nama khas dari keluarga pemilik rumah.

"Bangun yang," ujar seorang cowok pada kekasihnya yang sedang tertidur pulas di kursi depan mobil yang cowok itu kendarai.

"Elsayang," ujar cowok itu berusaha membangunkan Elsa yang sedang tertidur.

Cowok itu adalah Bima, siapa lagi yang berstatus sebagai pacarnya Elsa kalau bukan Bima. Kini Bima sengaja mengantarkan Elsa pulang dengan susah payah. Membujuk Elsa pulang dengannya itu sulit, ia harus adu mulut yang sangat hebat dengan Elsa hanya untuk sekedar mengantarkannya pulang ke rumah.

Mulai hari ini Bima memutuskan untuk menjaga Elsa, ia tidak mau kejadian tadi siang terjadi lagi pada kekasihnya. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk selalu ada di samping Elsa.

"Kebo banget sih kamu kalau tidur yang," ujar Bima dan ia pun keluar dari mobil dan berjalan ke pintu kiri untuk menggendong kekasihnya yang sedang tidur.

Ketika Bima hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba para bodyguard, supir, dan juga satpam menghampirinya. Sekarang keadaannya seperti ia sedang maling dan tertangkap basah di rumah kekasihnya, sial.

"Anda siapa?"

"Kenapa anda membawa mobilnya non Elsa dan dimana non Elsa?"

Dua pertanyaan itu keluar dari mulut semua orang yang sedang ada di sana. Bima hanya bisa diam sambil menatap semua orang dengan tatapan malas, inilah konsekuensinya berpacaran dengan orang dari keluarga ningrat, semua orang pasti akan mempertanyakan siapa dirinya dan apalagi kalau publik tahu akan repot jadinya.

"Saya pacarnya Elsa," ujar Bima cuek.

Jawaban Bima terlihat seperti mengada-ada di mata semua orang yang sedang ada disana, orang-orang itu berpikir 'apakah benar cowok dihadapan mereka itu adalah pacar anak majikannya?'.

"Dimana non Elsa?"

"Apa anda benar pacarnya non Elsa?"

Kedua pertanyaan itu membuat Bima kesal, apa mereka tidak berpikir, kalau ia memang bukan pacar dari anak majikan mereka, mana bisa ia mendapatkan kunci mobil dan juga mengantarkan anak majikan mereka ke rumah? Dasar bodoh.

"Kalau kalian tidak percaya, ya sudah. Tapi tolong biarkan saya membawa anak majikan kalian untuk masuk ke rumahnya," ujar Bima tegas. Bima langsung membuka pintu mobil dan menggendong Elsa ala bridal style. Bima kemudian berjalan masuk kerumah Elsa tanpa memperdulikan orang-orang yang sedang mengintimidasinya di parkiran.

Untung saja di depan pintu rumah Elsa sudah ada beberapa pelayan, ia pun bisa masuk kedalam atas bantuan pelayan yang membukakan pintunya.

Setelah pintu terbuka dan Bima masuk, pemandangan yang sangat luar biasa ia saksikan dengan matanya sendiri. Bima melihat rumah Elsa yang sangat besar dan megah dari dalam untuk pertama kalinya. Bima berjalan perlahan-lahan dengan tetap setia menggendong Elsa sambil melihat setiap lantainya rumah ini dan yang paling menakjubkan adalah para pelayannya, ia melihat para pelayan di rumah ini yang sangat sangat sangat banyak, ia berpikir apakah benar ini rumah atau istana?.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang