14. My Perfect Boyfriend [Elsa Alexsa Kyung-Jo]

588 21 0
                                    

"Saaaa," ujar Dhaniel yang sedang mengambil minum di meja makan, sedangkan nama yang dipanggil sedang asyik menonton tv di ruang tengah.

"Apa?" Jawabnya singkat.

"Sa, gue boleh minta tolong gak?" Tanya Dhaniel dan segera duduk di sebelah Elsa.

"Enggak," balasnya tak acuh.

"Kali ini ajah"

"Gak"

"Demi gue"

"Gak"

"Oke"

"Iya, apa?"

"Gitu dong, baru adik yang baik," Dhaniel tau kalau Elsa tidak akan pernah menolak permintaan dirinya.

"Hmm"

"Tadi gue ditelpon sama direktur perusahaan Papih, katanya sekarang gue harus ke sana, ada hal penting yang harus dibicarakan soal perusahaan. Masalahnya, sekarang gue harus ke studio pemotretan. Jadi, lu sekarang harus ke perusahaan Papih dan urusin semua masalahnya. Kali-kali lu datang ke perusahaan Papih, lu kan belum pernah," jelasnya pada Elsa.

"perusahaan?" Tanya Elsa.

"Iya, perusahaan Papih Sa. Jangan bilang lu gak tau tempat perusahaan Papih dimana?" Tanya Dhaniel pada Elsa, ya memang dari dulu adiknya belum pernah ke perusahaan keluarganya sendiri.

"Gak tau," jawabnya malas.

"Parah lu," sentak Dhaniel.

"Maksudnya, perusahaan yang mana? Kan perusahaan dia banyak di Jakarta," ujar Elsa menjelaskan.

"Ohk iya ya, Perusahaan Alexsander Kyung-Jo No 15. kalau bisa sih, lu juga datang ke lokasi pemotretan gue, itu juga kalau udah beres soal masalah perusahaan," ujar Dhaniel dengan wajah memelas.

"Ogah," balasnya malas.

"Demi gue," ujar Dhaniel memohon.

"Kok lu jadi ngelunjak," ujar Elsa pada Abangnya.

"Yaudah kalau gak mau," ujar Dhaniel pasrah dengan nada kesal.

"Oke, untuk kali ini doang," balas Elsa sabar menghadapi Abangnya yang super duper cerewet.

"Iya"

Elsa pun berdiri dari sofa yang sedang ia duduki dan berjalan kearah pintu keluar, tetapi jalannya terhenti saat Dhaniel bertanya kepada dirinya.

"Lu mau kemana?" Tanya Dhaniel.

"Ke perusahaan lah, ya kali gue ke kolong jembatan," jawabnya tak acuh.

"Berpenampilan kaya gitu lu mau ke perusahaan? Gak salah lu Sa? Yang ada lu dikira orang yang minta-minta. Gak ada wibawanya banget, gue malu tau sebagai Abang lu," ujar Dhaniel dan kembali meminum segelas air putih yang sedang di pegang nya.

"Emang lu Abang gue?" balas Elsa spontan, tetapi menyakitkan.

"Dasar adik gak tau diri, udah syukur dikasih Abang seperti gue. Abang lu ini super model yang ganteng dan lucu tau," ujar Dhaniel dengan nada sombong.

"Gak tau dan gak mau tau," jawab Elsa tak acuh.

Elsa pergi dari rumah mewahnya itu dengan mengendarai mobil sport miliknya.

***

"Maaf ada urusan apa ya kesini? Perusahaan ini gak menerima karyawan lagi, apalagi anak kecil seperti mu," ujar resepsionis perusahaan tersebut.

"Ini bukan urusan Anda," jawab Elsa tak acuh.

"Tolong kamu jangan masuk ke ruang pegawai, ini perusahaan besar loh, perusahaan Alexander Kyung-Jo, gak sembarangan orang bisa masuk kesini," ujar resepsionis tersebut, saat memberhentikan Elsa yang hendak berjalan ke life.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang