" Sha..Sha..."
Suara yang berasal dari lantai satu membuat Queensha semakin mempercepat langkahnya menuruni anak tangga dan langsung bergabung bersama keluarganya untuk menyantap sarapannya.
" Hahahaa..." sepertinya mereka semua sedang menertawakan Queensha.
" Apaan,, sih?? Ada yang lucu?" Ujar Queensha sambil mengoleskan selai kacang pada rotinya.
" Sha.. Buru-buru boleh sih. Tapi ngak gitu juga."
" Gitu kenapa Mi?"
" Noh," Queensha mengikuti arah gerak tangan uminya.
" Wadauu...," Queensha menepuk jidatnya dan segera menuju kamarnya lagi.
" Umi ngapain kasih tau sih. Biarin aja kakak kayak gitu sampai sekolah-"
" Apzz... Ngak boleh gitu. Kan kasian kakaknya nanti."
" Iya aku juga becanda kali."
" Ya udah habisin sarapannya gih."
Setelah kembali turun dan pastinya sepatu Queensha ngak belang-belang lagi kayak siang dan malam, Queensha memutuskan untuk tidak melanjutkan sarapannya. Ingin bergegas sampai ke sekolahnya agar tidak terlambat.
" Mi.. Ashana berangkat sama siapa?"
" Sama sopir lah," jawab Ashana.
" Adek kakak yang cantik jelita dan juga baik hati. Kamu naik angkot ya berangkat sekolahnya. Kali ini kakak yang dianterin supir ya?" Begitu lembutnya Queensha membujuk Ashana kalau ada maunya.
" Ngak mau.."
" Please... Ya. Kakak udah telat nih."
" Ngak Kak. Sekarang kan giliran aku berangkat sama supir. Kakak kan sama Abi."
" Iya Kakak tau. Tapi kan Abi lagi di luar kota."
" Itu mah nasib Kakak sendiri jadi ngak usah ngerayu aku lagi. Ngak mempan. Umi adek berangkat dulu ya."
Dengan mencoba tidak terlambat datang ke sekolahnya, Queensha berlari keluar dari kompleknya untuk menunggu angkot. Quensha melihat ada sebuah angkot yang lewat. Sekarang ia menambah kecepatan larinya. Agar bisa naik angkot tersebut.
" Permisi..permisi.." Queensha menerobos seseorang yang ingin menaiki angkot.
" Ihhh.. Apaan si nih cewek." Melihat orang itu yang cemberut pada Queensha. Queensha memberikan senyuman sebagai symbol minta maaf pada cowok itu.
Setelah angkot mulai merangkat menuju sekolahnya, di dalam angkot tersebut Queensha mengeluarkan bukunya untuk membahas materi yang akan diujikan pada saat ulangan nanti di kelasnya. Setelah membuka buka ia mulai membahas satu persatu soal dari buku tersebut. Ternyata Queensha baru dapat kabar tadi pagi bahwa ulanganya dipercepat. Queensha pun segera mengulang-ngulang materi tersebut. Walaupun ia sudah memahami materi tersebut.
" Aduh..Kok ngak bisa ya." Queensha membolak balikkan bukunya. Karena kegelisahannya, ia mengganggu orang yang ada di sebelahnya.
" Permisi-"
" Owwhh.. Tunggu lo pegangin sebentar ya," ujar Queensha sambil meletakkan bukunya di pangkuan cowok itu.
" Gue salahnya dimana sih? Kok ngak dapet ya. Padahal rumusnya udah benar," ujar Queensha.
" Mbak kalau belajar jangan di atas angkot donk. Kasih tuh Mas nya," ujar penumpang yang duduk di depan Queensha.
" Iya Mbak nanti ya," mendengar jawaban dari Queensha Mbak tersebut hanya mengelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESHAKEEL [COMPLETED]✅
Science FictionHari demi hari, bulan demi bulan, begitu pun tahun demi tahun. tak pernah lagi ia mendengar kabar tentang dia. Dia yang selalu ia tunggu. Entak kenapa cewek ini merasa bahwa orang yang selama 9 tahun tak pernah ia jumpai atau pun berkomunikasi, suat...