PART XIV

106 7 0
                                    

Rumah sakit. Siapa sih yang betah berada di rumah sakit. Kecuali dokter dan suster ya!! Betah atau ngak betah mereka harus berada di rumah sakit. Soalnya itu adalah tempat mereka untuk menjalankan tugasnya.

Hari ini, Queensha ingin pulang. Ia ngak betah berlama-lama di rumah sakit. Untung aja kondisinya udah membaik, jadi dokter ngijinin dia untuk pulang tapi Queensha tidak boleh banyak beraktivitas. Sekarang tangan kanan Queensha memakai Arm Sling untung penyangga tangannya.

Ketika sampai di rumah, Queensha mendapati sosok lelaki yang tengah berdiri di depannya. Lalu memeluk Queensha dari samping sambil membisikkan.

" Maafin Abi ya nak!!"

" Abi.. Ngapain Abi minta maaf sama Queensha." Ya, sosok lelaki itu adalah abinya yang selalu ia rindukan.

" Gimana kondisi kamu??"

" Ya, Abi bisa liat sendiri. Queensha udah ngak papa. Uadah bisa jalan," Queensha menampilkan sikap tegap di depan Abinya. " Owwhh ya.. Abi kapan nyampe?" sambung Queensha yang ingin mengalihkan perhatian Abinya terhadap kondisi Queensha.

" Barusan aja. Makanya Abi nggak sempat pergi ke rumah sakit. Sebenarnya sih mau, tapi umi kamu bilang kamu udah dalam perjalanan pulang!! Jadinya Abi langsung ke sini aja!!!" jelas Abi Queensha.

" Ihhh.. Abi sama kakak kok ngobrolnya di sini sih. Masuk yuk!!" pinta Ashana.

" Iya sayang!! Bantuin donk kakaknya!!"

" Nggak usah Queensha bisa sendiri."

" Bi, Kak Queensha ngak bakalan mau kalau Ashana yang bantuin. Dia maunya sama kak Koichi!!" Ashana emang suka bikin emosi Queensha naik.

" Kak Koichi yang mana?"

" Nanti Adek tunjukin!!"

" Kok gitu??"

" Iya. Nanti kak Koichi pasti datang buat jengukin kakak!"

" Bi, jangan dengerin Ashana. Dia ngaur tuh !!" pekik Quennsha yang berjalan belum jauh dari suara Ashana dan abinya.

" Buktiin aja nanti!!"

" Hhmmm..." Abi hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat anak-anaknya tumbuh sudah semakin besar.

#

Sekarang ruang tamu Queensha sudah di penuhi dengan beragam jenis suara. Berarti ada banyak orang donk. Di jam pulang sekolah kayak gini, siapa lagi yang jengukin Queensha kalau bukan teman-temannya.

" Tunggu sebentar ya!! Biar Umi panggilin Queensha nya dulu!!" pamit umi kepada teman-teman sekolahannya Queensha.

" Iya Umi!!" jawaban Saira mewakili suara teman-temannya. Umi menaiki anak tangga untuk bisa sampai di kamarnya Queensha.

" Sha.. Ada teman-teman kamu tuh!!" ujar Umi saat sampai di kamarnya Queensha yang bernuansa putih ini.

" Teman Mi?"

" Iya. Emangnya kenapa?" Umi mengerutkan dahinya.

" Nggak maksudnya teman Queensha dari sekolah?"

" Iya Nak. Terus dari mana lagi?"

" Ya udah. Queensha siap-siap bentar!!"

" Okeh. Umi tunggu di bawah ya!! Kamu bisa turun sendiri kan?"

" Bisa umi!!"

Tak membutuhkan waktu yang lama untuk Queensha merapikan dirinya. Ia pun segera turun, karena ngak enak juga ditungguin oleh teman-temannya di bawah. Ia lihat Abinya tengah asyik bercerita dengan temna-temannya sambil tertawa terbahak-bahak. Entah apa yang dibicarakan, seakan mereka akrab sekali. Ya. Abi Queensha orang humoris. Jadi mudah bergaul deh walaupun itu teman anaknya sekali pun.

ARESHAKEEL [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang