" Pegangnya kencang amat kak!!" Koichi ngak sadar kalau ia menggenggam tangan Queensha begitu kuat.
" Sorry!!"
" Ya ngak papa kak!!" ujar Queensha yang mencoba untuk tidak melihat ekspresi malu Koichi. Karena sekarang Koichi tengah memalingkan wajahnya.
" Kak, Queensha masuk dulu ya!!"
" Saya temenin!!" Koichi mengikuti langkah Queensha memasuki sebuah ruangan yang bernuansa putih ini. Ya, warna yang mendomonasi.
" Assalamuaalikum," ujar mereka berdua setelah melihat dokter Ratna.
" Wa'alaikumussalam!! Silahkan duduk , Nak!!" ya dokter ini sudah berkepala lima.
" Makasih dokter!!"
" Gimana kabarnya Queensha??" basa-basi dari dokter tersebut, sebelum masuk ke dalam intinya.
" Ya. Gini dok, seperti yang dokter liat!!"
" Hmm.. Dokter liat Queensha bahagia banget. Apa jangan-jangan yang nemenin control pacarnya ya!!" goda dokter.
" Ngak lah dok!! Kita ngak pacaran, mana mungkin Kak Koichi mau sama Queensha!! Iya kan Kak??" Koichi hanya diam dan sesekali tersenyum pada dokter.
" Itu kode lho!!" dokter berbicara pada Koichi.
" Ihh.. Dokter. Queensha serba salah deh!!"
" Hmm.. Dokter bercanda kok!!"
" Iya deh!!"
" Queensha silahkan ikut dokter..." ujar dokter dengan menunjukkan tempatnya.
" Oke dok!!"
" Ehhh.. Tunggu dulu!!" ujar dokter yang membuat Queensha menghentikan geraknya.
" Ada apa dokter?" ujar Queensha yang heran.
" Setelah Queensha pulang kemarin ada keluhan ngak??" ternyata hal itu yang ingin ditanya oleh Dokter Ratna.
" Ngak ada kok, Dok!!"
" Ya udah. Mari ikut dokter!!" sekarang Koichi masih berada di tempat duduknya sementara Queensha di periksa. Kemudian ada pesan yang masuk ke poselnya Koichi. Ia pun membalasnya ya udah.. thanks ya bro!!. Setelah membaca pesan tersebut Haykal dan Gibran langsung cabut dari rumah sakit.
Menjenguk teman yang sedang dirawat hanyalah alibi mereka bertiga. Alibi yang berasal dari Koichi. Haykal dan Gibran hanya membantunya. Ya, dengan cara ini Koichi dapat menemani Queensha untuk control. Kenapa sih Koichi ngak langsung aja nemenin Queensha. kenapa harus pakai alibi segala? Mungkin Koichi ngak mau nunjukin rasa perhatiannya sama Queensha kali ya. Itu sebabnya ia melakukannya.
Bersama dengan Dokter Ratna, Quaeensha masih dalam tahap pemeriksaan. Dokter Ratna dengan talaten memeriksa tangan Queensha. Sesekali Dokter Ratna mengerutkan dahinya.
" Queensha udah mulai beraktivitas?" tanya dokter setelah mengerutkan dahinya itu.
" Emangnya kenapa dok?" Queensha malah menanya balik.
" Nggak, tangan kamu dokter liat kok ngak ngalamin perubahan sedikit pun!! Coba kamu gerakin!!" pinta Dokter Ratna. Queensha pun menurutinya. Bola matanya seketika memerah. Dan meluncurkan bulir-bulir airmata dengan sangat cepat.
" Nggak.. Bisa dok!!" ujarnya di sela isak tangis.
" Ya udah jangan Queensha paksaain!!" Seketika Queensha menatap tangannya dengan diam. Mengingatkannnya apa yang dilakukan abinya. Itu yang membuatnya tambah sedih.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARESHAKEEL [COMPLETED]✅
Science FictionHari demi hari, bulan demi bulan, begitu pun tahun demi tahun. tak pernah lagi ia mendengar kabar tentang dia. Dia yang selalu ia tunggu. Entak kenapa cewek ini merasa bahwa orang yang selama 9 tahun tak pernah ia jumpai atau pun berkomunikasi, suat...