" Kakak!!" teriak Ashana dari luar kamar Queensha.
" Iya ada apa dek??" sahut Queensha.
" Kita makan malam yuk!!" pinta Ashana yang mencoba lembut pada Queensha. kalau tidak nanti mood Queensha berubah, malahn dia ngak jadi makan.
" Iya, nanti kakak nyusul!!" nanti nya Queensha bisa-bisa semua orang udah tidur.
" Kak ini abi lo yang minta adek manggilin kakak!!" kata Ashana yang membuat Queensha langsung berdiri dari duduknya. Kemudian knop pintu bergerak dan pintu terbuka.
" Ayo kak!!" Ashana menggandeng tangan kakaknya.
" Cie.... Baik amat !!"
" Iya donk.. Ashana mau jadi adik yang baik!!" ujarnya ketika menuruni anak tangga. Ketika sudah sampai di meja makan, Queensha mendapati orang yang sejenak membuat moodnya hancur, tapi mengingat yang menyuruhnya makan adalah abi, Queensha berusaha untuk tidak menghiraukan Beni.
" Ngapain dia disini?" tanya Queensha pada Ashana.
" Itu lho kak. Mau mempersiapkan acara 17an!!" sekarang Queensha paham dengan situasi rumah pun yang sedikit berbeda.
" Owwhh!!" Kemudian Queensha pergi ke meja makan. Tak lama kemudian bel rumah berbunyi.
" Biar Queensha aja yang bukain!!" Queensha beranjak dari tempat duduknya kemudian menuju pintu. Ketika Queensha membuka pintu ia mendapati..
" Ahh.. Kak Koichi bisa aja!! Ngak ada tuh mana??" ujar seseorang yang berada di samping Koichi.
" Sini biar gue ambilin!!" Koichi memegang rambut Feby.
" Mana ngak ada!!" ujar Feby.
" Ini..." Koichi memberikan bunga yang menempel di rambut Feby.
" Owwhh... Ini makasih ya kak!!" kemudian mereka berdua saling melemparkan senyuman.
Setelah membukakan pintu dan melihat cuplikan adegan tadi yang membuatnya ingin meninggalkan tempat itu dengan tidak meninggalkan kata-kata apapun.
" Ehh.. Queensha,"ujar Feby ketika melihat Queensha pergi meninggalkan mereka berdua. Tapi sayangnya Queensha tidak mengindahkan panggilan Feby.
" Siapa nak?" tanya Umi.
" Kak Koichi sama—"
" Assalamualaikum..!!" ujar orang yang baru datang.
" Waalaikumusalam!!" jawab semua orang yang ada di ruang makan.
" Ayo.. duduk nak. Kita makan dulu!!" ujar umi.
" Iya mi!!"
" Iya tan!!"
" Kak aku bisa sendiri kok!!" ujar Feby ketika Koichi membantunya untuk duduk.
" Hmm.."
" Diambil nasinya nak!!" ujar Umi sambil menyodorkan tempat nasi. Koichi dan Feby membalasnya dengan anggukan seraya menerima nasi yang diberikan umi tadi.
" Lo maul auk yang mana??" tanya Koichi pada Feby.
" Yang itu aja Kak!!" Feby menunjuk salah satu menu makanan yang ada di atas meja makan.
" Sha kamu, aku ambilin nasi ya!!" Beni mengambil piring Queensha.
" Sorry gue bisa sendiri. Gue ngak manja!! Lo ngak usah sok romatis-romantis di sini. Soalnya ada anak kecil!!" Ini yang dinamakan satu kali tembak, dua rusa yang kena. Kalimat di atas, Queensha tujukan buat Koichi dan Beni.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESHAKEEL [COMPLETED]✅
Fiksi IlmiahHari demi hari, bulan demi bulan, begitu pun tahun demi tahun. tak pernah lagi ia mendengar kabar tentang dia. Dia yang selalu ia tunggu. Entak kenapa cewek ini merasa bahwa orang yang selama 9 tahun tak pernah ia jumpai atau pun berkomunikasi, suat...