Seperti biasanya. Setelah bel pulang dibuyikan semua siswa berbondong-bondong meninggalkan kelasnya bahkan sekolah. Seperti yang lainnya, Queensha juga melakukan hal yang sama. Sekarang Queensha tengah berada di ojek online menuju rumahnya. Queensha tidak lupa kalau dia sekarang akan pulang bersama dengan Koichi. Tapi mau gimana lagi, Queensa tidak bisa pulang dengannya hari ini. Agar Koichi tidak menunggu Queensha di sekolah, maka dari itu Queensha mengirimkan pesan untuk Koichi.
" Dasar ratu hutan. Emangnya kalau ratu sesukanya aja. Tapi lagian gue juga ada keperluan. Jadi bagus kalau dia pulang sendiri," ujar Koichi sambil melihan benda tipis yang ia genggam.
" Ko.. Lo ikut ngak nih, sama kita?"
" Kemana?"
" Biasa nongkrong..."
" Hmm.. Kayaknya lain kali aja ya."
" Owwhh.. Lo mau nganter adik kelas itu ya?"
" Ngak tuh."
" Kenapa?"
" Dia udah pulang duluan."
" Terus lo ngapain ngak bisa?"
" Biasa urusan remaja. Udah bro, gue cabut duluan ya.." Koichi pergi meninggalkan teman-temannya.
" Remaja apaan?"
" Remaja masjid."
" Masih aja?"
" Iya." Koichi melangsungkan motornya keluar dari arena sekolah. Ia segera pulang, karena ia telah ada janji dengan Ashana untuk pergi ke masjid, karena hari ini akan melanjutkan rapat yang kemarin. Selain itu ia sangat bersemangat pergi rapat, karena hari ini keberuntungannya bisa melihat gadis yang ada di balik masker tersebut.
#
Tidak butuh waktu lama bagi Koichi untuk sampai di rumah Ashana. Sekarang motornya udah terpakir di depan rumah Ashana.
" Assalamualaikum.."
" Waalaikumsalam.. Ehh.. Nak Koichi. Silahkan masuk.. Pasti mau keteku sama Queensha ya. Tapi Queenshanya lagi pergi—"
" Owwhh.. Ngak kok tante. Aku kesini mau ketemu sama Ashana. Kan sekarang ada rapat remaja masjid, tan," jelas Koichi, karena ia takut Queensha mendengarnya, pasti ia akan ke geeran.
" Owwhh.. Kiraiin."
" Nanti malam Koichi ke sini ya!"
" Ngapain tan?"
" Pokoknya kesini aja!!"
" Hmm.. Baik tante."
" Hai.. Kak."
" Ehh.. Udah rapi aja."
" Iya lah, ayok.." Koichi masih celengah-celongoh melihat kea rah kamarnya Queensha.
" Kakak cari kak Queensha ya?" tebak Ashana yang melihat gerak-geriknya Koichi.
" Ngak kok. Ayok jalan."
" Ayok.. Umi.. Ashana pergi dulu ya! Assalamualaikum.." Ashana pamit pada Uminya dan diikuti oleh Koichi.
" Dasar anak manja. Ikutan begini aja ngak mau..." batin Koichi. Koichi dan Ashana pun segera menuju masjid.
Ternyata di dalam masjid rapatnya sudah dimulai. Padahal ada waktu lima menit lagi buat nunggu yang lain. Tapi apalah daya, yang belum datang pada saat itu hanya Koichi dan Ashana doank. Jadi mereka berdua tidak dapat berdebat lagian ngak ada gunanya juga. Akhirnya mereka pun duduk dan mengikuti rapat yang tengah berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESHAKEEL [COMPLETED]✅
Science FictionHari demi hari, bulan demi bulan, begitu pun tahun demi tahun. tak pernah lagi ia mendengar kabar tentang dia. Dia yang selalu ia tunggu. Entak kenapa cewek ini merasa bahwa orang yang selama 9 tahun tak pernah ia jumpai atau pun berkomunikasi, suat...