PART XXIII

88 8 0
                                    

" Bacot!! Apa itu bacot??" ujar Ridho.

" Bisa kita mulai," ujar Koichi lagi.

" Hmm.. Maaf!!" ujar Ridho.

Queensha melihat kearah sumber suara yang sedang memimpin rapat kali ini. Tapi ketika matanya beranjak sedikit ke samping, ia melihat orang yang merubah moodnya tiba-tiba. Sekarang Feby menatap Koichi dengan senyuman.

" Ada yang punya usul!!" ujar Koichi. Koichi mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

" Ehh.. Lo ngapain liatin gue kayak gitu?" ujar Koichi pada Feby.

" Ehh.. Ganteng!!" Feby yang kaget melontarkan kata itu.

" Ciee.." ujar yang lainnya.

" Udah kita focus lagi!!"

Tingg...ting..

Suara bel kembali berbunyi. Queensha dengan cepatnya langsung berdiri.

" Lo mau kemana?" tanya Khysa.

" Mau bukaain pintu!!" balas Queensha.

" Tuh udah ada Umi lo!!" Khysa menunjuk wanita paruh baya yang tengah berjalan menuju pintu.

" Umi.. Biar Queensha aja," teriak Queensha yang membuat langkah uminya berhenti.

" Ngak nak, biar umi aja, kamu lanjutin aja rapatnya!!" perintah dari umi, tapi Queensha tak melaksanakannya.

" Umi.. Balik aja lagi biar Queensha aja!!" Queensha melemparkan senyuman pada uminya.

" Kamu kenapa sih!!" tanya umi heran.

" Ngak apa-apa kok mi!!"

" Ya udah, umi pergi dulu!!"

" Hati-hati umi.."

" Orang cuman mau ke dapur!!"

" Hehehe!!" Queensha langsung membuka pintu dan berharap orang yang ia nanti akan datang.

" Assalamualaikum..."

" Waalaikumussalam..."

" Hai Queensha!!"

" Hai.. habis dari mana nih??"

" Owwhh.. kita habis dari Makharizul Qur'an.." balas Hanif.

" Ooohhh.. Hanif, Zarfan, Fatur, masih ngajar ngaji disana?" tanya Queensha sepertinya sudah lama tidak bertemulagi dengan tiga temannya ini. Sebelum menjawab pertanyaan Queensha. Tiba-tiba, datang rombongan akhwat.

" Assalamualaikum..."

" Wa'alaikumusalam..." balas mereka. Ada sekitar tiga belas akhwat yang datang.

" Hai... Bunga.. Diva.. Zea.. Hurun.. Jihan... Rani.. Nabila.. Rindu.. Wiwi.. Manda.. Billa.. Raysa...." Ujar Ridho yang tiba-tiba berada di dekat Queenhsa.

" Astaga.. Lo ngapain sih keluar?" tanya Queensha.

" Lo kayak ngak tahu aja!!" balas Ridho.

" Ya elah.."

" Silahkan masuk Raysa..." ujar Ridho.

" Raysa aja nih?" tanya Zarfan.

" Lo cemburu??"

" Ngapain gue cemburu sama lo!!" ujar Zarfan.

" Ya udah pada masuk aja. Udah ditungguin tuh!!" ujar Queensha yang mempersilahkan teman-temannya masuk.

Sekarang rumah Queensha sudah si penuhi oleh orang-orang yang cinta tanah air, orang yang rela berkorban, dengan memiliki semangat patriotisme. Umi Queensha sangat senang melihat semangat anak muda yang membara, untuk itu ia juga berkorban, membuatkan makanan atau cemilan untuk mereka semua.

ARESHAKEEL [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang