Part 15

8K 614 18
                                    

"Hai cantik."

"Gak usah ngegoda kalo gak mau di tonjok mereka." sinis bianca pada pria yang baru saja duduk di samping fafa.

Pria itu tersenyum tak peduli pada gadis cantik berambut pirang itu. Matanya tetap menatap pada bola mata polos milik fafa.

"Gue arya. Lo?" ujar pria itu dan mengulurkan tangan nya pada fafa.

"Lo apa?" beo fafa hingga terdengar suara tawa mengejek dari bianca.

Arya menatap sinis pada Bianca dan beralih menatap fafa. "Nama lo siapa. Gue kan lagi kenalan sama lo."

"Ohhh... Aku farisca."

"Nama yang cantik. Gue ketos di sekolah ini, lo kalo butuh apa-apa gak usah segan nanya ke gue. Lo kan murid baru."

"Ihhh hebat bisa tau fafa murid baru." tepuk tangan fafa antusias.

"Kan dia ketos fa." sabar bianca

"Ohiya, fafa lupa." cengir anak itu tanpa berdoa. "Trus kakak ngapain di sini? Mau nonton mereka juga trus teriak-teriak kayak mereka?"

Arya berdecak, "gue masih normal anjir."

"Gak fa, dia bohong. Lo tau javan? Nih ketos suka ke dia." lebay bianca mengada-ada.

"Anjing lo bi!"

"Hah? Bener kakak suka kak javan? Ngehomo dong?!"

"Iya! Tapi javan gak suka dia, karna javan masih suka betina. Tapi dia nih, tetap maksa javan buat suka ke dia gimana pun caranya. Lo tadi datang ke sini bareng javan kan? Kayak nya lo harus hati-hati sama dia karna bisa aja dia bukan mau ngajak lo kenalan tapi buat ngelabrak lo!"

"Bianca! Stop ya lo! Mau lo gue lapor ke cowok lo kalo kemarin malam lo keluar bareng gue? Ha?!!!" ancam arya yang sudah ketar-ketir fafa percaya. Bisa habis PDKT nya!

"Lapor aja! Elang udah tau kok gue jalan sama lo." ujar bianca merasa dirinya menang.

"Jangan ribut. Kepala fafa pusing denger kalian teriak-teriak." kesal fafa

"Dia ngomong ngawur tentang gue." bantah arya.

"Jadi gak bener kakak homo?"

"YA GAK LAH!" ngegas arya.

.......

"Kak javan!!!" teriak fafa sambil melambaikan tangan nya pada javan yang Tengah berjalan ke arah ke gadis itu.

Bianca? Ngacir duluan ke arah elang yang tengah di kerumuni banyak pelakor untuk hubungan mereka berdua.

"Hp kakak." ujar nya menyerahkan benda pipih itu.

Arthur juga berjalan beriringan bersama atlas. Pria itu lupa meminta maaf pada adik sahabat nya ini.

"Thanks. Lo mainin hp gue?"

"Hu'um. Cuma buka galeri sama video." angguk fafa, "nih minum dari citra."

"Thanks. Gue haus banget dari tadi, mana tenggorokan gue sepet lagi."

MY POSESSIVE BROTHER'S (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang