Part 21

6.7K 561 43
                                    

Ayo mulailah dengan ucapan bismillah!

Komen sebanyak-banyaknya!

•••••

Yang bingung kemarin, aku jawab di sini ya. Itu yang mati ibu angkat Fafa di part 1. Alasan Genta gak bawa Fafa ya, ayolah gak ada anak yang mau ikut ayah nya waktu tau doi selingkuh.

Fafa anak kandung Karina sama Austin. Yang jelas, mertua Bella gak terima rumah tangga putri nya hancur karena orang ketiga, apalagi punya anak perempuan dari keluarga Harold yang krisis akan anak cewek. Bisa buat Bella tergeser dari hati Austin

Ibu Austin juga pure cuma mau rumah tangga putra putrinya berjalan bahagia makanya Buat kayak gitu yang malah ketahuan sama David.

Dan aku mau bilang kalau Genta itu paman Fafa. Alias adek Karina. Makanya Genta tidak membiarkan Fafa hidup susah bersama ibu angkat nya.

Jadi sampe sini paham?

Aku juga mau buat send me anonymous message kalo ada yang mau di tanya yuk ke Ig aku.

Nama Ig nya, salsabilamasulili
.
.

.
.

.
.

•••••

Sacha menatap sinis ke arah gadis yang tengah duduk sambil melipat lutut nya membawa kepalanya masuk ke sana.

"Mati?" Gumam Sacha begitu menyentuh Pucuk kepala Fafa dengan satu telunjuk nya

"Apaan sih!" Galak Fafa berdiri di hadapan Sacha yang menatapnya dingin.

"Oh, masih hidup." Angguk cowok itu.

"Maksud Lo apa ngomong gitu?" Berusaha sabar tapi Sacha  jelmaan setan.

"Gak maksud apa-apa." Lempeng Sacha

Sacha tidak berniat turun dari motornya. Kenapa? Jelas karena di bawah tidak ada tempat duduk. Fafa saja duduk di trotoar jalan.

"Yaudah pergi!" Pusing Fafa. Mood nya buruk begitu dirinya lari dari pegangan Genta.

Sudah lari dari ayah nya, tidak menghadiri pemakaman ibu nya lagi.

"Lo kenapa?"

Bukan apa-apa. Tapi melihat wajah Fafa yang tidak menyenangkan maka dengan sedikit hati nurani Sacha menemani gadis itu. Terutama gadis itu adalah adik dari sahabat nya.

"Emang gue kenapa?"

"Mata Lo merah, hidung Lo juga merah."

Ah iya, Fafa juga merasakan jika matanya sedikit berat untuk di buka lebar.

"Mau gue anterin balik?"

Fafa mengernyit begitu mendengar tawaran itu. Bukan masalah tawaran nya, tapi masalah nya orang menawari Fafa ini adalah Sacha! Cowok yang bahkan tidak akrab dengan Fafa di banding teman-teman Abang nya.

"Mau gak?"

"Ada angin apa? Biasanya gak gini." Curiga Fafa

"Mau atau gak? Gue malas jawab pertanyaan Lo."

Fafa berdecak. Sacha tetaplah Sacha. Pria paling malas bicara! Huh!

"Yaudah." Jawab Fafa sambil berdiri membersihkan bokong nya yang terkena debu kotoran.

MY POSESSIVE BROTHER'S (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang