Vote komen plissss gue gak tau nih kapan bisa up lagi. Ini aja ku usahain banget karna bener-bener padat banget kesibukan aku akhir-akhir ini huhu😭Semoga suka juga sama ceritanya dan gak bosen nungguin nya❤️
••••
"Kak Sacha!"
"Kak Sacha, kak Sacha, kak Sacha!"
Menghembuskan napas nya kasar, pria itu berbalik menatap mahluk menggemaskan tengah cengengesan di depan nya. Gemes, tapi ngeselin di waktu yang bersamaan menurut Sacha.
"Apa?"
"Mau nanya dong. Kak Arthur di mana ya?" Tanya Fafa sambil menatap dengan matanya yang berbinar.
"Gak tau. Kenapa?"
"Fafa lapar. Bekal Fafa di pegang kak Arthur, tadi lupa Fafa minta pas mau ke kelas." Cemberut Fafa
Sebenarnya ini bukan urusan Sacha, tapi jika wajah Fafa seperti ini malah akan semakin membuat Sacha tidak bisa mengendalikan dirinya. Kurang ajar Arthur!
"Gue punya makanan di ruang OSIS. Lo mau?" Tanya Sacha dengan wajah lempeng khas nya.
Tentu saja rejeki tidak boleh di tolak. Dengan semangat berapi-api Fafa mengangguk kan kepalanya, tertawa dan menarik tangan Sacha agar cepat-cepat berjalan nya.
"Ayo! Mau banget! Fafa udah lapar banget! Apalagi Fafa gak tau citra di mana, jadi gak ada temen makan."
"Mau gue temenin?" Tanya Sacha
"Hah? Apa kak?"
"Lo. Mau gue temenin makan?" Tanya Sacha kembali sambil menatap mata Fafa dalam.
Mata tajam itu menjelajah seluruh wajah polos gadis di depan nya. Bibir yang tebal dengan mata bulat polos, mampu membuat Sacha hampir hilang kendali.
"Mau gak?" Buyar Sacha sambil kembali berjalan mendahului Fafa.
"Loh kak! Kok fafa di tinggal! Kakak! Gimana tawaran tadi? Jadi gak? Fafa mau nih! Kak! Kak Sacha!"
"Lo lelet. Cepetan, gue juga laper."
"Ya ampun kak, kaki fafa gak sepanjang kaki kakak. Pelan-pelan dong jalan nya." Gerutu fafa
Tidak tau saja tinggi Fafa dan Sacha sangat jauh berbeda, tentu saja akan berpengaruh pada langkah kaki yang di ambil nya. Kan kalo mau cepet tinggal di gandeng tangan fafa, Cha. Haduuh..
Apa peduli Sacha tentang itu? Tentu saja tidak ada. Pria itu dengan datar nya tetap meninggalkan fafa dengan langkah nya yang panjang sementara Fafa berusaha berlari kecil mengikuti Sacha di belakang nya.
"Tau gitu Fafa tunggu kak Arthur aja!" Cemberut nya.
"Apa?" Tanya sacha tiba-tiba, berhenti dan berbalik arah pada fafa yang tengah melotot kaget.
"Hah? Maksudnya waah kak Arthur di mana yaa? Hehehe..." Cengir fafa lucu.
•••
"Wanjaay!!! Gue kalah broow!" Decak kagum Javan dan menatap wajah sengit elang.
"Kalah kok bangga?!! Yahahahah!!!" Ejek Arthur yang saat ini masih berada di tempat nya sambil tangan nya di pegang Abraham.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE BROTHER'S (Tamat)
RandomVERSI ULANG CERITA MPB❤ KALO MASIH ADA YANG INGAT SAMA FAFA DAN KAKAK-KAKAK NYA.. LUV U❤ INGAT YA! INI VERSI ULANG! BUKAN CERITA SAMA PERSIS! •••• Fafa tidak yakin dengan apa yang di katakan ibunya itu. Kenapa di saat seperti ini ibunya malah berca...