Part 7

14.3K 905 25
                                    


••••

"Kantor ayah besar banget." decak kagum Fafa. "Tapi lebih besar rumah ayah deh kayaknya." lempeng Fafa.

Austin tertawa, membuat semua karyawan nya melongo di buatnya. Tak percaya jika yang sedang tertawa bersama gadis muda adalah pemilik gedung ini. Apalagi, siapa gadis yang ada di samping tuan mereka itu? Mereka mengenal tuan nya, jika pria itu tidak menyukai berdekatan dengan wanita lain selain istri kecilnya.

Lalu siapa gadis yang tertawa bersama tuan mereka? Apakah jalangnya? Sangat tidak mungkin, karena pria itu bertatapan dengan wanita saja tidak menyukai nya apalagi bersentuhan. Tapi keinginan ingin tahu itu semakin membuncah ketika Austin mengecup puncak kepala Fafa.

"Oh my!! Siapa gadis di samping tuan Austin?"

"Sudah pasti jalangnya lah!"

"Tapi tuan Austin tidak pernah bermain dengan wanita! Ibu mirabell aja tidak pernah sekalipun di lirik nya."

"Apa putrinya?"

"Kamu gak waras? Mereka tidak pernah memiliki anak gadis! Anak mereka hanya 4 dan semuanya berjenis kelamin pria!"

"Terus siapa gadis itu? OH ASTAGA! Dia memeluk lengan tuan Austin!"

"Fix, dia jalang tuan Austin! Sangat aneh kalo tuan memiliki anak yang usia nya udah menginjak remaja dan tidak pernah ke ekspos media kan? Kali aja tuan udah bosan sama istri nya dan memilih yang lebih muda. Daun muda kan lebih segar dari daun tua."

"Hei kecilkan suara mu! Jika di dengar tuan earth bisa gawat nanti!"

"Tuan earth tidak mengurus hal-hal seperti itu, apalagi menyangkut jalang tuan Austin. Hah! Para anak-anak Harold tidak pernah mencampuri urusan sesama mereka, jika nama mereka tidak tersangkut di dalam nya."

"Oh my! Mereka masuk lift! Berdua!"

"Hei sudahlah! Kalian urus saja pekerjaan kalian!"

"Mengganggu kesenangan orang saja!"

Fafa yang berada dalam lift memeluk lengan ayah nya erat. Baru pertama kali gadis itu naik lift, dan rasanya benar-benar menakutkan. Seperti kalian akan jatuh jika benar-benar terbawa lebih ke atas.

"Rileks sayang. Gak papa kok."

"Fafa takut ayah. Nanti kalo jatuh-----

"Hust! Gak boleh gitu. Ilangin pikiran kayak gitu, dan ganti yang lebih bermanfaat. Misal, habisin uang ayah gitu?"

"Manfaat apanya? Harus hemat ayah, kita gak bakal ada yang tau kalo uang ayah bakal habis."

"Habis cari lagi. Ayah kumpulin uang kan buat di pake, kalo cuma di simpan buat apa di cari?"

"Tapi gak harus... Ah! Ayah mah!"

Austin terkekeh melihat anaknya cemberut lucu. Menggemaskan sekali putrinya ini! Kenapa ada manusia yang se imut dan selucu ini?!

Ting!

Akhirnya lift berhenti, membuat Austin melangkah di ikuti Fafa di samping nya.

MY POSESSIVE BROTHER'S (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang