Part 17

6.2K 400 29
                                    


.....

      "Saya gak mau ngelahirin anak ini!!! Kamu gila hah?! Masa depan saya akan terancam cuma karna janin yang ada di perut saya ini!!" ucap wanita cantik dengan wajah amarah nya.

Wanita itu kehilangan kendali hingga dengan berani memukul perut yang mulai membesar itu.

      "Karina.. Tenangkan dirimu dulu. Aku akan menikahi mu, hm? Jadi pertahankan anak ini. Dia tidak bersalah dalam kecelakaan itu." resah Austin.

Sungguh! Dirinya benar-benar mabuk saat itu. Bahkan dirinya tidak sadar telah tidur bersama anak sahabat ayah nya.

      "Apa dengan pernikahan akan menyelesaikan masalah?!! Kau ingat dirimu mempunyai istri dan anak yang menunggu kepulangan mu!! Apa kau lupa akan hal itu idiot?!" tamparan keras dari kata-kata karina menusuk ulu hati austin. Dirinya benar-benar brengsek.

      "Aku benar-benar menyesal karina. Tolong jangan bunuh anak ku." ujar austin frustasi bahkan berlutut tepat dimana kaki karina berpijak

      "Apa kau bodoh?! Aku tengah menyelamatkan rumah tangga mu!!"

      "Dengan mengorbankan anak tak berdosa ini?!! Apa kau gila?!!" bentak austin

      "Ya! Aku gila! Apa mau mu bodoh?! Dengan menikahi ku, melahirkan anak mu dan selanjut nya apa? Membuat semua orang membenci dan menghinaku begitu? Mereka akan mencap ku sebagai perebut suami orang!" teriak karina hingga tanpa sengaja menendang wajah Austin yang masih berada di bawah kaki nya.

Dugh!

      "Hah? Maaf kan aku." sesal karina

      "Tolong jangan bunuh anak ini karina. Aku akan menjagamu dari orang-orang yang akan menghinamu. Pertahankan anak ku ini... Tolong ku mohon.."

Karina menutup matanya frustasi. Apa yang akan di katakan semua orang jika dirinya mengandung anak dari keluarga horald yang bahkan untuk berselingkuh saja tidak terpikirkan oleh keluarga itu. Sudah pasti dirinya akan di gunjingkan atas tuduhan perencanaan.

Dirinya juga ingin mempertahankan bayi nya. Tapi bagaimana nasib dirinya nanti di masa depan? Umurnya masih muda dan masih banyak hal yang belum di lakukan oleh nya. Tapi kenapa harus dirinya yang mendapatkan kesialan ini?

      "Aku benar-benar membenci mu austin." lemah karina dan kembali berbaring di tempat tidur pasien. Karina menangis sesegukan dengan membelakangi austin yang masih tidak mengubah posisinya duduk di lantai.

      "Benar. Bencilah aku sepuasnya tapi aku mohon untuk menjaga janin yang ada di perut mu." lemas austin.

......

      "Abang!!!" teriak fafa yang tengah duduk di meja makan bersama beberapa makanan menghias di sana.

      "Ngapain kamu fa?" heran edward

Ini bukan jam makan malam hingga fafa bisa duduk anteng di sana. Bahkan jika pun makan malam, jam nya sudah lewat waktu makan.

      "Fafa lagi cobain buatin makanan enak, request dari aplikasi yang lagi ngetrend itu." jempol fafa

MY POSESSIVE BROTHER'S (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang