Part 29 + informasi penting

4.7K 352 21
                                    


Oh my!! Akhirnya akun ku balik lagi!! Sumpah stres banget akun aku tiba-tiba ilang! Alhamdulillah banget bisa ketemu berkat hp ku yang lama. Di sana ada semua, password email, wattpad, Instagram, Facebook.

Aku kira gak bakal kembali dan bakal begitu terus. Di ambang ke gantungan cerita ku.

Kali ini bakal rajin up. Biar langsung tamat. Kayaknya chapter besok yang terakhir.

Karena setelah itu, kehidupan Fafa akan benar-benar berubah. Di cerita lain? Hohohoooo iya! Ada season 2 nya.

Begitu juga dengan ceritaku yang pertama. Akan ada season 2 nya yang perjalanan nya akan beda. Aku akan ambil salah satu komentar di cerita pertama ku, dan dia yang akan memainkan peran atau bahkan aku bisa jadi.

Semua ceritaku akan tetap berlanjut ke season 2.

Semoga kalian menunggu.




••••

Bela menjauh, Syok dengan perbuatan putrinya itu. Dirinya tak menyangka bahwa semuanya akan terbongkar secepat ini. perbuatan Austin dan Karina memang membuat nya sakit hati, tapi yang menjauhkan Fafa dari ayahnya sendiri adalah Bella dan mertua nya.

Lalu apakah Bella mampu menerima maaf Fafa hingga bersimpuh ini, sedangkan dirinya tidak pernah mengatakan hal tentang menjauhnya Fafa dan Austin  pada siapapun. dirinya terlalu takut, ekspresi apa yang akan mereka keluarkan jika Bella mengatakan nya?

"Kita pergi dari sini." Tegas ayah citra. Wajahnya mengeras begitu wajah satu-persatu Harold berada di depan nya.

Menarik lengan Fafa agar berdiri, dirinya menatap benci seluruh keluarga menjijikkan itu.

"Siapa yang mengizinkan kamu membawa putri ku?" Suara tak menyenangkan itu terucap di bibir Austin.

"Saya tidak perlu mendapat izin darimu, karena kamu tidak punya hak atas caramel."

"Saya ayahnya!"

"Ayah yang membuang anaknya sendiri!" Teriak ayah citra tak kalah kerasnya dengan teriakan austin.

"KALIAN SEMUA BAHKAN LEBIH BURUK DARI ORANG - ORANG BODOH DI LUARAN SANA!! MENJIJIKKAN!" Emosi ayah citra

Pria itu terus mencengkram pergelangan tangan fafa membawa gadis itu ke belakang tubuhnya. Melindungi siapa saja yang mendekati ponakan manisnya itu.

"Lepas." Gumam Fafa seraya menggaruk tubuh nya keras. "AKU BILANG LEPAS!" Teriak fafa

"TUBUH TIDAK BERGUNA INI!! TUBUH MENJIJIKKAN INI!!! AKU MEMBENCI TUBUH INI!!! AKU KOTOR!! AKU MERASA MEREKA SEMUA MEMAKAN KU!! MEREKA MENELAN KU DI LUBANG KOTOR MENJIJIKKAN INI!!!!"

"AAAA!!!! AKU BODOH!! ANAK TIDAK TAU DIRI!! KOTOR!! SIALAN!! AAAAAA!!!"

Fafa menangis meraung-raung tidak ingin di dekati tapi terus mencakar seluruh tubuhnya hingga bercak goresan panjang terlihat dan sedikit darah mulai mengalir dari goresan kuku Fafa.

Gadis itu teringat juga bagaimana dirinya bersikap kepada Carla yang seharusnya di terima baik oleh fafa malah sebaliknya karena ucapan ibu nya dulu. Dirinya begitu bodoh! Benar-benar bodoh hingga orang dengan tidak belajar lebih berguna dari pada Fafa.

"Paman?" Lirih Fafa menatap ayah citra yang juga bersimpuh di dekatnya tak berani mendekat.

"Ya sayang?" Jawab nya dengan suara bergetar.

"Fafa jahat ke Tante Carla.. hiks.. Fafa.. Fafa anak nakal hiks.. Fafa membenci perselingkuhan, Fafa memaki tante Carla dengan kata-kata tidak sopan.. hiks.. Fafa juga pernah mukul Tante Carla sampe berdarah hiks.... Paman. Fafa lebih menjijikkan kan? Fafa lebih menjijikkan dari sampah, iya kan? Hiks... Fafa menentang perselingkuhan tapi Fafa sendiri menjadi saksi bisu kedua orang tua Fafa yang berhubungan selayaknya suami istri.. hiks...."

MY POSESSIVE BROTHER'S (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang