With my Way

1.2K 212 12
                                    

Lalu apa yang harus aku lakukan?
Semuanya sama saja, meskipun aku kembali bangkit dan berjuang.  Aku akan tetap gagal...









"Kyungsoo-ya... Kau tak apa?" gadis manis bernama Kyungsoo itu mengusap kasar pelupuk matanya yang sudah basah karena air mata. Tubuh gadis itu pun sangat kotor, seragamnya bahkan sudah berwarna kecoklatan karena lumpur yang dilemparkan oleh beberapa 'temannya'.

"Aku tak apa Baekki-ya..." Kyungsoo menabahkan hatinya,  tak seharusnya ia membuat Baekhyun khawatir terhadapnya.

"Benarkah?"

"Tentu saja! Aku bukan sekali dua kali mendapatkan hal seperti ini Baekki-ya... Tenang saja ya." Kyungsoo beranjak dari pinggir rooftop, menuju salah satu pojok atap sekolah untuk membersihkan diri. Keran disana masih cukup bagus dan masih mengalirkan air dengan kuat,  sehingga gadis manis itu dengan mudah dapat membuang semua lumpur di seragam sekolahnya.

"Kau yakin tidak apa-apa Soo-ya?" Kyungsoo mengangguk mantap menimpali tanya Baekhyun untuknya.

"Sudahlah Baek... Aku tidak apa-apa, ini mungkin semua salahku... Sehingga aku harus berurusan dengan Chanyeol si populer." Baekhyun menggelengkan kepalanya,  padahal Kyungsoo hanya menjadi teman satu kelompok Chanyeol. Tetapi reaksi fans Chanyeol yang berlebihan membuat gadis manis itu harus mendapat perlakuan yang buruk.

Entah itu sampah di lokernya, sepatunya yang di isi dengan kerikil tajam,  bahkan dilempari dengan lumpur,  Kyungsoo sudah pernah merasakannya. Baekhyun heran,  apa tidak ada pekerjaan lain yang fans Chanyeol lakukan?  Sehingga mereka setiap saat harus mengganggu Kyungsoo yang hanya sebatas teman satu kelompoknya saja.

Chanyeol juga tidak pernah mengambil tindakan yang tegas, lelaki itu hanya sesekali menegur fans nya yang dirasa cukup mengganggu dirinya. Bukan untuk membela Kyungsoo, melainkan untuk menyamankan dirinya sendiri.

Gadis bermata minimalis itu merasa iba dengan keadaan sahabatnya, Kyungsoo memang selalu berusaha tegar dengan apa yang terjadi terhadapnya.







"Ahhh nyamannya..." Kyungsoo menjatuhkan tubuhnya ke kasur queen size nya, keluarga Kyungsoo cukup bisa di katakan sebagai keluarga berada. Tapi itu juga membuat Kyungsoo harus menahan rindu kepada orangtuanya, karena keduanya berada di luar negeri untuk mengembangkan usaha mereka.

"Hhh.. Kenapa rasanya sangat menyakitkan? Apa aku harus selalu mendapatkan perlakuan seperti ini? Bahkan aku tidak melakukan apapun... Tapi kenapa mereka semua sangat jahat... Hiks... Hiks... Kyungsoo-ya.. Jangan menangis, kau adalah gadis yang kuat... Hikss.. Hiks.." Kyungsoo menutup matanya dengan tangan kirinya yang bebas.

"Hiks... Hiks.. Kau pasti bisa melewati semuanya.. Hiks... Putri tunggal keluarga Do harus kuat.. Hiks.. Tapi ini terlalu menyakitkan..." Kyungsoo mengubah posisi tubuhnya, tertelungkup dan menyembunyikan wajahnya diatas kedua tangannya. Isakannya semakin keras, tak ada yang tau jika dirinya tengah menangis. Karena ia tinggal di apartemen miliknya sendiri yang tak jauh dari sekolahnya.

Kyungsoo bangkit dan mengusap air matanya, memandang pantulan dirinya yang ada di dalam cermin besar yang menghadap langsung ke arah ranjangnya.

"Kau begitu menyedihkan Do Kyungsoo! Bagaimana bisa kau menangis hanya karena hal sepele seperti ini! Dimana Do Kyungsoo yang kuat dan tegar!" Kyungsoo menyemangati dirinya sendiri, berusaha menyangkal apa yang selama ini membuatnya bersedih.

Kyungsoo kembali memandang wajahnya, wajahnya memerah, matanya sembab dan hidung mungilnya yang ikut memerah. Sepertinya besok ia akan demam karena menangis terlalu parah hari ini.

"Kyungie... Kau demam!" suara Baekhyun melengking di dalam apartemen Kyungsoo, membuat tidur gadis itu sedikit terganggu.

"Aku tak apa Baekki... Sekarang lebih baik kau ke sekolah... Aku bisa mengurus diriku sendiri.. Cepatlah! Sebentar lagi sekolah dimulai..." Baekhyun hanya menggeleng,  membuat Kyungsoo harus menatap sahabatnya itu marah.

Angel (drabble or oneshoot Chansoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang