Angel

9K 544 25
                                    


"Chan... berhentilah mengikutiku..." Seorang malaikat pencabut nyawa dengan jubah hitam disertai sayap mungil berwarna senada sedang benar benar risih sekarang. Hari ini banyak sekali tugas yang sudah menunggunya, tapi malaikat dibelakangnya yang kelebihan tinggi badan ini selalu mengikutinya kemanapun, jangan lupakan sayap putih cukup besar bertengger di punggungnya serta kacamata bulatnya yang menambah ketampanan pria itu.

"Chan!! Bukankah kau hari ini juga banyak tugas? Berhentilah mengekor kepadaku Chann..." sementara malaikat yang merasa jika yang dibicarakan itu dirinya hanya bisa tersenyum hingga matanya hampir hilang karena terlalu lebar membuat sebuah senyuman.

"Aku? Aku hari ini sedikit... lagipula banyak orang yang sudah tidak percaya lagi dengan malaikat penolong sepertiku.." Chanyeol, malaikat berbaju putih itu hanya menundukkan kepalanya sambil tersenyum hambar.

"Aku masih percaya padamu.." Chanyeol mendongak mendengar penuturan malaikat pencabut nyawa mungil di hadapannya itu. Kyungsoo, nama malaikat pencabut nyawa mungil yang sedang berbicara dengan Chanyeol.

"Kenapa Kyung?" Chanyeol mencoba mencari tau alasan Kyungsoo tentangnya.

"Karena pasti semua manusia memiliki malaikat penolong Chan... jika bukan dirimu... mungkin manusia yang lain, jadi jangan bersedih dan lakukan tugasmu sepenuh hati... aku iri padamu Chan.. setelah kau menjalankan tugasmu kau akan disambut dengan tangisan bahagia dan senyuman bahkan tawa yang dipenuhi rasa syukur. Sedangkan diriku? Hhh... setelah menjalankan tugasku akan ada banyak air mata serta duka... terkadang aku ingin protes kenapa aku harus bekerja di depertemen ini. Tapi setelah dipikir-pikir... banyak juga orang yang bahagia dengan kematiannya Chan..." Chanyeol mengerutkan dahinya sedikit tidak mengerti dengan perkataan Kyungsoo yang terakhir.

"Maksudmu bahagia?" Chanyeol bertanya, ia sangat sangat ingin tau sekarang.

"Mereka mungkin semasa hidup tidak pernah merasakan kebahagiaan, tapi setelah mereka meninggal... mereka menemui dunia baru yang lebih indah. Ada pula yang ketika hidup ia harus menahan rasa sakit yang amat sangat... tapi dengan kematian, semua itu akan hilang..." Chanyeol mengangguk tanda mengerti.

"Aku kagum padamu Soo..." Kyungsoo menoleh, mendapati Chnayeol yang sedang menatapnya lekat. Saat ini mereka sedang berada di salah satu bangku taman, manusia tidak akan bisa melihat mereka tentunya.

"Kau dan aku itu bertolak belakang Chan, kau menolong orang dan aku membunuh orang... apa yang bisa kau kagumi dariku?" Kyungsoo mengalihkan pandangannya ke depan, memperlihatkan anak anak yang sedang bermain.

"Karena kau mampu melakukan itu semua..." Chanyeol tersenyum.

"Alasan macam apa itu?" Kyungsoo menatap Chanyeol dengan lucu.

"Karena cinta tidak perlu memiliki sebuah alasan..." Ucap Chanyeol lancar, tidak memperhatikan malaikat yang tubuhnya lebih kecil darinya tengah merasakan pipinya memanas dan tersipu.

"K-Kau A-Aneh Chan... Hahaha... aku akan pegi bertugas dulu, K-Kau jangan lupa mengerjakan tugasmu meskipun sedikit... Aku pergi.." Kyungsoo menghilang dari pandangan Chanyeol dalam sekejap, sementara pria jangkung itu menatap bingung dan

"Mengapa wajah Kyungsoo tadi sangat merah? AHHH Kiyowoo...." Chanyeol tertawa dan menghilang dari taman itu.


Kyungsoo menelusuri jalan raya yang sebentar lagi akan mengalami sebuah kecelakaan dimana akan ada sebuah keluarga yang meninggal pada kejadian itu. Kyungsoo menatap bukunya dan memperlihatkan 3 buah nama

 Lee Gak Haa   45 tahun

Nam Mi Yeon 35 tahun

Lee Yeon Haa 5 tahun

Angel (drabble or oneshoot Chansoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang