Lucid Dream (End)

2K 324 8
                                    



"Eomma?" Kyungsoo memasuki kamarnya dan melihat ibunya tengah berdiri di balkon sendiran, menatap kendaraan yang berlalu lalang dibawah gedung.

"Eoh, kau sudah menyelesaikan semuanya?" Kyungsoo mengangguk.



"Eomma akan pulang. Terima kasih karena selama ini telah menjadi anak yang baik Kyungsoo-ya, jangan lupakan kenangan kita yang sedikit itu... Eomma akan selalu merindukanmu..." Kyungsoo heran, kenapa ibunya berlaku seperti akan meninggalkannya saja.

"Eomma jangan aneh-aneh... aku tidak akan kemana-mana... apa Eomma akan meninggalkanku?" Ibu Kyungsoo atau lebih tepatnya Nyonya Do hanya tersenyum tulus lalu menghilang dibalik pintu.

"Eomma meninggalkan sebuah pakaian milikmu dulu, ingat... jangan membenci apapun yang sudah terjadi Arra?" Kyungsoo bingung, kenapa tiba-tiba ibunya berkata aneh. Ia berusaha untuk tidak memikirkannya dan hanya mengangguk saat ibunya mengatakan hal yang membuatnya bingung.

"Eomma pulang... tidak usah mengantarkan Eomma, Annyeong..." Ibu Kyungsoo atau lebih tepatnya Nyonya Do meninggalkan apartemen Kyungsoo disertai senyuman yang lebar bahkan hampir mendekati tawa.

"Selamat bermain-main Kyungie..."

"Ini apa? Kenapa aku punya baju-baju kuno menyeramkan seperti ini? A... Ohh... apa ini?" Kyungsoo menemukan sebuah surat dengan bentuk yang aneh, kertasnya yang berwarna kekuningan bisa menandakan jika umur surat ditangannya ini sudah berusia puluhan tahun. Yang paling mengejutkan adalah tulisan yang berada di surat tersebut ditulis dengan darah, seperti tinta merah yang pekat. Kyungsoo tidak bodoh untuk mengetahui sekilas jika tinta untuk menulis surat itu adalah darah.

Kyungsoo membolakan matanya saat tau apa isi surat tersebut.

Tidak perduli apapun yang akan terjadi, aku akan selalu menunggumu...

menjemputku dalam kesendirian yang begitu panjang dan melelahkan ini...

Aku tau keadaanlah yang membuat kita seperti ini...

Aku akan selalu menunggumu...

Karena hatiku sudah terkunci hanya untukmu...

-WKS

"WKS? Apa itu? Sepertinya itu tidaklah asing..." Kyungsoo terus melihat-lihat surat itu dan membawanya keluar kamar. Ia duduk disofa kemudian menyalakan televisi untuk membunuh keheningan yang ada di apartemennya.

Malam ini kota Seoul akan dapat melihat dengan jelas sebuah fenomena alam yang sangat jarang terjadi...

Red full moon akan hadir ditengah-tengah kota hari ini, anda dapat dengan jelas melihat bulan penuh yang akan terlihat kemerahanseperti merah darah...

Red full moon akan terjadi pukul 21:00 waktu korea selatan....

Bla.. bla..bla...

"Red Full Moon? Sepertinya menarik... aku harus melihatnya malam ini... lagipula hari ini cuacanya cerah, aku akan mengamatinya di balkon..." Kyungsoo meletakkan surat yang membuatnya cukup penasaran itu di meja, beranjak untuk membuat teh. Tidak lupa juga ia mematikan televisi sebelum beranjak, memperhatikan jam yang sudah menunjukkan angka 20:45

"Ahh... kenapa perasaanku aneh? Seperti ada seseorang yang selalu mengawasi gerak gerikku di sini... padahal kan aku sendirian.. aku dengar dengar di unit ini memang agak horor... Hiyyy..." Kyungsoo bergidik dan buru-buru duduk di balkon, memandangi bulan yang bersinar terang dari sebelah kirinya dengan warna yang sudah mulai kemerah-merahan di pinggirnya.

Angel (drabble or oneshoot Chansoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang