My Music Soul

1.7K 231 10
                                    



"Tolong... katakan pada dirinya..."

"Cukup Canyeol, kau boleh keluar..." aku menoleh, mendapati manager ku yang berwajah kecewa.

"Ada apa Hyung?" jujur, aku sedikit takut mengenai ini.

"Kau kenapa beberapa hari ini Chanyeol-ah?" aku hanya terdiam mengingat beberapa hari lalu aku baru saja putus cinta. Dia meninggalkanku untuk menikah bersama orang lain.

Pacaran dan menghabiskan waktu denganku, tapi menikah dan memiliki anak dengan orang lain.

Ini sakittt sekali.

"Sudahlah.. sekarang kau beristirahat saja, tim rekaman bosan mendengarmu harus mengulang bagian itu Chan... kau belum bisa memberikan sebuah rasa pada lagu ini... padahal ini adalah lagu utama pada albummu yang sebulan lagi keluar..." Suho Hyung menghela nafasnya pelan, aku sedang kalut sekarang.

Lebih baik aku keluar dan mencari minuman yang dapat membuat semua orang bahagia.

Cokelat.

Aku menyusuri semua gedung yang terpampang nyata dihadapanku, aku cukup bersyukur bisa lahir dan tinggal di kota besar. Semuanya ada disini, hanya saja pekerjaan yang amat sulit dicari.

Aku sudah menyanyi sejak umur 18 tahun, jika dihitung mungkin sekarang sudah hampir 4 tahun aku menggeluti bidang tarik suara. Aku menyukai musik, apapun yang berhubungan dengan musik dan menyanyi aku selalu antusias dan menikmatinya. Karena salah satu caraku melepas stres dan semua beban adalah mendengarkan lagu.

Aku terduduk di pinggir taman seorang diri, menikmati keindahan senja.

"Annyeong, apakah aku boleh duduk disini?" Aku menoleh dan mendapati seorang bidadari yang tengah menatapku dengan senyumannya yang sangat manis. Jantungku seakan ingin meloncat saat melihat senyumannya yang melebihi sakarin. (sakarin yaa, bukan mba **karin)

"Ahh... tentu saja silahkan..." Ia tersenyum dan duduk disampingku.

"Mengapa Nona memilih duduk disampingku, apa kau mengenalku Nona?" lagi-lagi ia tersenyum dengan sangat manis, dalam hati aku sudah berdoa agar sepulang dari sini aku tidak terkena diabetes.

"Tidak, tapi aku rasa kau sedang butuh teman bicara..." gadis mungil beriris cokelat ini menatapku dengan mata indahnya.

"namaku Do Kyungsoo..." ia mengulurkan tangannya kepadaku dan langsung aku sambut dengan segera.

"Aku Park Chanyeol..." aku juga tersenyum, meskipun wajahku cukup tampan, tapi aku tidak tau apakah dimata gadis ini aku tampan atau tidak.

"Sepertinya kau sedang banyak masalah ya?" Aku mengangguk membenarkan.

"Masalah itu jangan di pikirkan, lebih baik diselesaikan Park..." ia memandang beberapa anak kecil yang berlarian di sekitar taman yang luas.

"Benarkah? Tapi aku tidak tau bagaimana melupakan dirinya.." Kyungsoo menoleh, aku bisa merasakan gerakan kepalanya.

"Cinta itu tidak hanya memiliki dan dimiliki Park cinta juga harus belajar untuk merelakan dia yang bahagia meskipun bukan dengan kita... asalkan DIA bahagia, kita harus merelakannya Park." Kyungsoo tertawa menampilkan sebuah hati dari lengkungan bibirnya. Entah mengapa gadis ini bisa membuatku jatuh semakin dalam pada pesonanya.

Nae nargeun gitareul...

"Kyung, Hp mu berbunyi..." aku mendengar nada dering suara halus seorang perempuan yang merdu dari ponselnya, aku belum pernah mendengar lagu ini dimanapun.

Angel (drabble or oneshoot Chansoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang