Park's Twin

1.5K 235 18
                                    


"Chanyeol-ah... Jangan menangis, aku akan tetap selalu disisimu. Aku hanya pergi sementara okay...." Chanyeol menganggukkan kepalanya dan perlahan melepaskan genggaman dari tangan Kyungsoo yang akan pergi.

"Hiks... Soo-ya... Kau harus bertahan, okay? Aku akan menunggumu... Semangat Kyungsoo-ya..." Chanyeol menutup wajahnya dengan telapak tangan,  ia tak sanggup melihat Kyungsoo jauh darinya.




























"Pliss Hyung! Kyungsoo noona hanya akan pergi check up lalu pulang! Jangan terlalu drama!" Kyungsoo hanya terkekeh mendengar Min Hyuk-- sang adik ipar yang protes dari luar kamar sambil menyenderkan tubuhnya di ambang pintu.

"Seperti kau tidak tahu saja Hyukie, Chanyeol memang agak sedikit sensitif akhir-akhir ini..." Kyungsoo tertawa lalu memeluk Chanyeol yang tengah duduk di ranjang mereka, menenggelamkan wajah merah lelaki itu di atas perutnya yang besar.

"Tapi tetap saja, aku geli melihatnya seperti itu! Lihatlah! Dia seperti pria paruh baya yang cengeng!" Chanyeol yang merasa terhina akhirnya melepaskan diri dari pelukan sang istri, bersiap mengejar sang adik yang sudah terlebih dahulu berlari dari ambang pintu.

"Sudahlah, tak apa... Aku akan ditemani dengan ibu. Bukankah kau harus bersiap untuk pergi meeting?" Chanyeol mengangguk lesu dan kembali menyusupkan wajahnya ke perut Kyungsoo,  menyapa sang calon buah hati yang sebentar lagi akan lahir di dunia ini. Kyungsoo yang melihat kelakuan Chanyeol hanya tersenyum lalu mengusap rambut keriting suaminya dengan sayang.

Chanyeol awalnya ingin menemani sang istri untuk check up yang terakhir sebelum melahirkan, tapi telepon mendadak yang diterima pagi ini dari kantor membuat Chanyeol mau tak mau harus merelakan Kyungsoo untuk diantar bersama mertuanya.

"Kau harus update tentang si kembar, aku tak mau tahu!" ketus Chanyeol, kalau sudah begini Kyungsoo hanya bisa menyetujui keinginan sang suami.

"Iya... Iya... Baiklah. Sekarang bersiap-siaplah untuk pergi meeting!" tegas Kyungsoo sambil mengangkat kepala Chanyeol paksa dari perutnya.

"Aku akan mengantarmu sebelum pergi ke kantor, okay?" Kyungsoo ingin menolak keinginan Chanyeol sebelum lelaki itu menatapnya dengan pandangan tidak ada bantahan.

"Iyaaaa.. Makanya kau cepatlah bersiap-siap! Aku janji dengan dokter Lee jam 9." Chanyeol segera melesat ke arah kamar mandi, tak lama kemudian terdengar suara air mengalir. Tanda jika Chanyeol sudah memulai aktifitas mandinya.

"Hngghh... Huhh..." Kyungsoo mengelus perutnya yang terasa sakit,  dengan perlahan ia duduk di atas ranjang lalu mengatur nafas guna mengurangi rasa sakit yang mendera.

Kyungsoo memang sengaja tidak mau memberi tahu Chanyeol tentang kontraksi ringan yang ia alami,  terhitung sudah hari kedua dirinya mengalami kontraksi-kontraksi yang menyakitkan. Dan hari ini Kyungsoo sudah memutuskan untuk check up sekaligus konsultasi tentang anak-anaknya.

"Kau benar-benar tidak apa? Wajahmu pucat sayang, aku tidak usah berangkat meeting ya? Menemanimu saja... Aku sedikit takut meninggalkanmu bersama ibu." ucap Chanyeol dengan nada khawatir.

"Tidak perlu, kau adalah seorang pemimpin perusahaan. Harus menjadi contoh yang baik bagi semua karyawan, lagipula kau sudah banyak cuti saat aku ngidam dulu..." Kyungsoo mencoba untuk meyakinkan seorang Park Chanyeol yang keras kepala, ia hanya tidak ingin suaminya itu dipandang tak baik oleh seluruh pegawai yang ada di perusahaan.

"Tapi..." Chanyeol ingin menyela sebelum Kyungsoo menggenggam tangan suaminya yang tidak memegang kemudi, berharap jika Chanyeol akan percaya jika ia baik-baik saja.

Angel (drabble or oneshoot Chansoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang