(4)( Hatters )

574 36 1
                                    

Setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya Arga telah sampai dirumahnya.

Segera anak laki laki itu melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah. Tak lupa ia memberikan kucingnya Lupi makanan, selanjutnya ia masuk ke kamar dan membersihkan diri.

Merasa sudah rilex Arga segera melangkahkan kakinya menuju kasur polos berwarna putihnya. Ia juga mulai membuka ponselnya yang sudah lama tak ia buka.

Baru saja dia membuka tiba tiba terdengar suara bunyi notifikasi instagram yang menyebut namanya. Arga berfikir pasti itu adalah para teman temannya yang iseng, ia sudah terbiasa menerima pesan seperti itu.

Tapi entah dorongan dari mana Arga ingin membukanya. Biasanya laki laki itu bodo amat.

Saat sudah ia buka betapa terkejutnya bukan isi kalimat pujian untuk Arga disana melainkan sebaliknya.

Ia tidak tahu siapa pemilik akun instagram ini yang ia tahu disini tertulis sih akun pemilik berinisial @A. YA

Nama itu terasa sangat asing bagi Arga, setahunya ia tak memiliki kenalan berinisial nama seperti itu. Ekspresi Arga menunjukan sekali kalau ia sedang kesal melihat postingan yang dibuat orang itu.Postingan yang menunjukan fotonya yang berdua bersama seorang perempuan --

" Gy "

Difoto itu terlihat fotonya bersama dengan Gy, dengan posisi yang membuat saat orang melihat menjadi ambigu.

Posisi Arga yang membelakangi kamera dan terlihat sekilas tubuh kecil Gy, tapi wajahnya tak terlihat.

Disitu juga terlihat posisi mereka seperti orang yang sedang ingin berciuman. Yang membuat Arga lebih kesal adalah isi dari postingan yang dibuat orang itu.

'Lihat deh seorang yang katanya the most wanted yang punya banyak penggemar, yang selalu dipuji ternyata dibelakang seperti ini. Seharusnya perbuataan ini gak boleh dilakukan untuk anak sekolahan'

Arga mengerutkan kedua alisnya tanda amarahnya sudah sampai puncak sekarang, bisa bisanya ada orang seperti ini, apakah orang itu adalah hatters yang tak suka dengannya?

Hatters?

Tunggu manusia berjenis apa itu. Dalam seumur hidupnya Arga hanya pernah mendengar dan melihat spesies hatters ditv saja. Tak sangka dirinya bisa kedatangan manusia kalangan bawah seperti ini.

" Huftt sabar " lirih Arga menepuk dadanya menenangkan dirinya sendiri.

Segera Arga menutup handphonenya ia sangat malas melihat status itu lagi, bukan karena ia takut atau apapun itu tapi setiap ia melihatnya rasa amarahnya sudah memuncak memenuhi tubuhnya.

Ia tak ingin membuat handphonenya sengsara karena amarahnya sendiri. Harganya juga mahal jadi dia sayang dengan handphonenya sekarang ini. Impor dikorea gitu, sayang lah.

___

" Angel pulang "

teriak Angel yang menggema didepan ruang tamu milik orang tuanya. Kedua orang tuanya, ralat orang tua angkat nya sedang terlihat serius membicarakan sesuatu.

" Ngel kok baru pulang, dari mana aja?" tanya sang Mama.

" Tadi mampir dulu Ma ketemu Gavin, udah lama Angel gak kesana"

Kedua orang tua Angel hanya mengangguk. Mereka sudah terbiasa dengan alasan Angel ketika anak itu pulang terlambat, pasti ia habis menjenguk Gavin.

" Gimana keadaan Gavin? Ada perubahan? " tanya papa Angel.

Angel segera berjalan dan duduk ditengah tengah kedua orang tuanya.

" Masih sama Pa"

" Yang sabar, Gavin pasti sembuh. Yang paling penting kamu setiap hari terus berdoa, biar Allah kasih kesembuhan untuk Gavin"

' HATTERS 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang