24(Hatters)

333 21 0
                                    

" Setiap kelas kok kosong sih gak ada gurunya" ujar Gy sendiri setelah memposisikan dirinya dikursi milik perpusakaan.

Gy sebenarnya sangat malas untuk datang keperpustakaan sekarang, tapi ada kendala yang membuatnya harus datang. Gy sangat tidak suka dengan kebisingan, dan hari ini kelasnya sangat ramai sekali karna Pak Deden selaku guru yang mengajar tidak datang.

Begitupun kelas sebelah yang juga sangat ramai. Hal itu membuat Gy bingung kenapa para guru tidak memasuki kelas. Apa karna Gy yang tidak tahu kalau ada pemberitahuan?

" Emang lo gak tau kalau hari ini semua guru lagi bantu nyiapin barang barang buat anak osis yang mau kemah minggu depan" sahut Andys tiba tiba kemudian mendudukan dirinya disebelah Gy.

Gy yang awalnya ingin kesal karna kaget segera mengurungkan niatnya. Gadis itu sangat tidak suka jika bertemu dengan lelaki otak monyet didepannya ini.

" Ngapain lo disini?" tanya Gy ketus.

" Jangan gitu lah, ini kan tempat milik bersama jadi gak papa dong kalau pangeran nemenin putri disini"

" Nama gue Febiana Gyandra, bukan Putri. Sembarangan ganti nama orang" masih dengan raut wajah yang kesal, Gy langsung melengoskan wajahnya.

" Maksud gue itu Putri yang ada difilm kartun. Yang cantik kayak lo bukan Putri nama orang" Gy tidak membalas perkataan Andys. Perempuan itu hanya melihat lihat siswa siswi yang sedang berjalan kesana kemari untuk menikmati jam kosong hari ini. :>

" Gimana lo udah mau buka hati buat gue?" tanya Andys lirih namun terlihat serius.

" Ck udah berapa kali gue bilang. Gue gak bakal pernah bisa suka sama lo apalagi buka hati gue buat lo. Arga udah gak bisa gue hapus dari hidup gue, dan selamanya bakal tetap Arga. Ngerti"

Setelah selesai mengucap kalimat pedasnya Gy langsung beranjak pergi meninggalkan Andys yang hatinya sudah bersarakan kemana mana. Untung saja hati Andys tidak transparan jadi kalau hancur gak bakal kelihatan, ya kan ya.

" Untung aja kemarin gue beli stok kesabaran banyak kalau gak mungkin hari ini udah gue lemparin tuh sungai belakang sekolah pakai kerikil sampai penuh"

__

Akhirnya jam kosong kembali tiba. Semua siswa maupun siswi merasa senang dan ingin sekali mengucapkan rasa syukur sampai 100 kali. Ah, mungkin mereka gak bakal bisa. Lebih tepatnya gak bakal mau.

Hari ini penyebab jam kosongnya adalah semua para guru tengah membantu menyiapkan peralatan untuk camping yang akan dilaksanakan oleh anggota osis. Banyak sekali peralatan yang harus disiapkan karna tempat yang digunakan juga lumayan jauh serta pelaksanaannya juga sudah dekat.

Semua anak anak sudah berkeliaran didalam dan luar sekolah. Ada yang rumpi sambil makan jajan,ada yang main basket, voli, futsal, bahkan yang bermain bekel pun ada.

Hal ini sama halnya yang sekarang dilakukan oleh Arga dan ... Ayolah kalau ada Arga pasti ada Angel. Ah tidak mungkin hanya kebetulan saja mereka bertemu.

Arga yang sedari tadi merasa bosan dikelas memutuskan untuk keluar dan melangkahkan kakinya menuju kelapangan. Namun dirinya hanya duduk sambil melihat para teman temannya yang sibuk memainkan beberapa jenis bola. Tiba tiba saja matanya tak sengaja bertabrakan dengan Angel. Keduanya saling menatap satu sama lain.

Akhrinya Arga berdiri dan berjalan menuju kearah Angel saat ini. Keduanya tidak saling mengatakan apapun mereka hanya diam menyaksikan para siswa siswi yang sedang bergembira disana.

" Gue boleh duduk sini? " tanya Arga saat sudah memposisilan dirinya disamping Angel.

Angel hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah lama keheningan menyelimuti mereka akhirnya Angel memutuskan untuk membuka suara.

' HATTERS 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang