Jam istirahat akhirnya telah tiba, Pak Denok yang baru sembuh kemarin masuk kelas dan memberikan tugas sejarah 2 lembar sekaligus, sungguh meresahkan.
Semua siswa sudah mengeluh sedari tadi dan akhirnya sekarang terbebaslah mereka.
Sebagai penyegar mata para siswa perempuan tengah melihat pertandingan basket antar kelas.
Pertandingan antara kelas senior dan junior ini sudah biasa dilakukan ketika jam istirahat. Hitung hitung juga menambah ilmu untuk junior junior yang baru belajar bermain basket.
" Ngel kita duduk didepan ayuk" Ajak Bina, sambil berjalan terburu buru menarik Angel.
" Dibelakang aja lah, kalau didepan takut kena bola. Mau kepala lo makin gede? "
Tolak Angel, perempuan itu tidak terlalu suka melihat acara acara seperti ini. Kecuali jika pertandingan yang memang diadakan. Lagi pula setiap hari ia hampir melihat ini saat istirahat, jadinya ia sangat bosan jika melihat setiap hari.
" Gak bakal lah, udah percaya sama gue. Lagian ada manfaatnya juga didepan bisa lihat keringat cogan hehehe"
Angel menatap malas temannya itu kemudian dengan terpaksa tentunya mengiyakan ajakannya.
Bina dan Angel sudah menduduki bangku paling depan. Sekarang Bina, jangan tanyakan kalau perempuan itu sekarang sedang histeris karna melihat para kaum Adam sedang menggiring bola dan berusaha memasukannya pada ring lawan.
" YAAMPUN PADA GANTENG BANGET OPPA! KERINGATNYA GANTENG LAGI, SEMANGAT OPPA SEMANGAT SUNBAE "
Teriak Bina histeris bak orang kesurupan masal. Untung Angel mau berbaik hati menerima anak ini menjadi sahabatnya. Kalau gak entahlah Angel tak ingin berpikir lagi.
" Ngel lihat deh Kak Rangga, Kak Agis, Kak Roman, Andys, Arga, Denis juga aduh pokoknya semua ganteng bangett. Duh imanku terkoyakk"
" Semua yang namanya jantan ganteng. " balas Angel dengan malas.
" Ck, lu mah dahlah susah ngomong sama lo"
Susah ngomong sama cewek isi otak kodok. Mungkin kalimat itu yang akan diucap Angel kalau ia tak malas bicara sekarang.
Setelah 15 menit pertandingan sudah selesai akhirnya Angel yang sedari tadi menonton dengan malas bisa bernafas dengan lega.
" Udah selesai tuh balik kekelas yuk" Ajak Angel.
" Bentar dong Ngel, para oppa dan sunbae belum bubar, gue masih pengen lihat wajah dibalut dengan butiran keringatnya. "
Angel lagi lagi mendengus kesal, sumpah demi apapun Angel pengen guling guling sekarang juga.
Gemes banget pengen nyakar Bina.
" 5 menit kalau gak gue tinggal"
___
" Ga kebelakang dulu yuk ambil minum, sumpah bisa mati dehidrasi gue"
Ajak Andys yang sekarang sedang mencondongkan badannya kedepan sambil mengibaskan bajunya.
Arga yang juga merasakan kekeringan ditenggorokan langsung mengiyakan ajakan Andys. Mereka akhirnya berjalan meninggalkan lapangan yang masih ramai.
" Sumpah musim kemarau meresahkan bang--"
" Tunggu " cegah seseorang tepat didepan Arga dan Andys.
Andys yang belum menyelesaikan kalimatnya terkejut sampai ingin terhuyung kebelakang, karna melihat seorang perempuan sedang berdiri didepannya.
" Eh Aurel, kenapa mau ngasih gue minum?"
Aurel yang tersenyum menatap Arga menjadi manatap sinis pada Andys.
KAMU SEDANG MEMBACA
' HATTERS '
Teen Fiction[PERBAIKAN CERITA] " Sepandai pandainya gue diam, bukan berarti gue gak mikirin lo " " Percuma gue udah gak mau lagi terikat sama lo " " Gue masih tetap sama, masih tetap disini. Silahkan, nanti kalau lo sadar, silahkan balik kesini " __ Jika ada...