(6) (Hatters)

468 26 0
                                    

Jangan lupa tekan bintangnya
Terima kasih bagi yang sudah membaca. ;)





_

_

Setelah kejadian tadi siang disekolah, Angel menjadi diam, rasa emosinya sudah teramat dalam. Untung hari ini pulang cepat, jadi perempuan itu bisa sedikit merasa lega dan bisa mengistirahatkan kepalanya.

Selesai ia membersihkan diri ia langsung berbaring dikasur sebari menatap langit langit kamarnya.

" Cowok gila " umpatnya.

Jujur, jika mengingat-ingat kejadian tadi siang rasanya Angel ingin menenggelamkan dirinya sedalam mungkin. Angel benar benar malu, laki laki gila itu seperti tidak punya urat malu berbicara omong kosong didepan semua siswa seperti tadi.

Tempo hari lalu laki laki gila yang bernama Arga itu mengakuinya menjadi pacar didepan Aurel yang diketahui adalah sang mantan kekasihnya sendiri, sekarang parahnya ia malah mengakuinya didepan semua penjuru sekolah.

Sebenarnya apa maksudnya?

Apa dia ada masalah, sampai harus membalas mempermalukan Angel dengan hal sekeji ini. Tapi, setelah dipikir lagi, Angel benar benar merasa tak ada masalah atau hubungkan pertemanan apapun dengan Arga.

Angel melihat kesamping, ia bisa melihat ibunya yang masih memakai apron masak.

" Ada apa Ma? "

" Ada teman kamu dibawah, temuin sana " ujar Rinda Mama Angel.

" Temen? Bina? "

" Bukan, mungkin pacar kamu" ujar sang Mama membuat Angel tertawa.

" Mama aneh aneh aja, Angel gak ada pacar "

" Yah mana Mama tau, udah sana temuin dibawah kasihan nunggu "

Angel segera beranjak, sempat mengangguk kepalanya sebentar kemudian keluar dari kamar, ia berjalan santai menemui temannya itu, jujur Angel tak tahu siapa teman laki laki yang dimaksud ibunya tadi.

Setelah sampai dibawah Angel mencoba mengingat ingat dia siapa, perempuan itu bingung karena sang laki laki menghadap kebelakang.

" Siapa ya? "

Angel membuka matanya lebar lebar saat sang laki laki itu memutar balik badannya.

" Lah lo!! "

" Mau apa kesini, belum puas bikin gue malu tadi "

Angel yang sudah tidak bisa mengontrol emosi, dengan enteng membuka mulut, mengeluarkan isi benaknya.

" Gue mau minta maaf, soal--"

" Minta maaf lo bilang. Gila, lo permaluin gue kayak tadi dengan gampang lo cuma bilang minta maaf"

" Lo tahu gak seberapa malunya gue tadi. Malu pakek banget "

Arga yang sedari tadi tidak menatap wajah Angel kini memberanikan dirinya menatap wajah perempuan itu. Rasa bersalahnya semakin menumpuk.

" Apa yang harus gue lakuin biar lo maafin gue? "

" Oh gampang lo cuma harus buat keadaan seperti semula, semua anak anak disekolah harus tau kalo kita gak benar benar pacaran "

Putus Angel dengan kedua tangan yang melipat didada. Menunggu jawaban kembali Arga yang menatap gusar.

" Kalau itu, mungkin bakal susah, dan mungkin gak bisa"

" Kenapa, kenapa gak bisa? Kalau lo suka sama gue lo harusnya bilang, jangan buat gue mal--"

' HATTERS 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang