(11) (Hatters)

362 21 0
                                    


Lagi lagi hatters yang tak menyukai Arga itu membuat postingan postingan yang tentunya semua itu hoax tidak benar apa adanya.

Pemilik akun @A. Ya itu memposting sebuah foto yang benar benar terlihat wajah Arga, tapi anehnya tidak dengan wanita yang bersamanya. Kejadian saat orang itu memfoto Arga sama dengan kejadian minggu lalu yang saat orang melihat pasti menjadi ambigu.

Difoto itu terpampang jelas wajah Arga yang sangat dekat dengan Gy, wanita yang bersamanya difoto itu. Disitu posisi mereka sangat dekat sampai saat orang melihat Arga seperti sedang menghimpit Gy. Anehnya orang itu selalu memperjelas wajah Arga namun tidak untuk wajah Gy, entah mengapa?

Lagi lagi memikirkan hal itu membuat Arga naik darah. Bisa bisa mati muda kalau gini caranya, jangan sampai itu terjadi Arga belum bisa membahagiakan orang tuanya, belum bisa menjadi anak yang terbaik dan mungkin belum bisa bayar hutang kalau ia punya hutang.

" Lah, gue udah bayar cilok Mbak Endang belum ya?"























" Wajah ditekuk mulu Ga, ada apa? " tanya Andys.

Sejak melihat sebuah postingan tidak jelas tadi Arga menjadi tidak betah dirumah, rasa amarahnya selalu keluar saat ia sendiri, lelaki itu memutuskan untuk keluar dan menemui kedua anak didiknya.

" Gimana gambaran wajah ditekuk"

Sahut Abdul membuat Andys meiliriknya sinis.

" Nyambar aja kayak kodok, diem lu" sergah Andys.

Abdul hanya memasang muka cemberut kemudian melanjutkan memakan jajannya. 

" Kenapa Ga, cerita sama kita siapa tau pangeran bisa bantu "

Arga menghela nafas panjang kemudian membenarkan duduknya.

" Sama, masalah kemarin"

" Masalah kemarin? "

" Hatters? " sambar Abdul yang diangguki oleh Arga.

"  Yaelah, tuh orang ngapain lagi sih. Fotoin lo berdua sama Gy, terus fotonya bikin orang ambigu. Betul begitu? "

Ujar Andys panjang dan sangat tepat itu membuat Arga kembali mengangguk malas.

" Nah kan, apa pangeran bilang"

" Lah emang tuh foto gak kelihatan wajah sih Gy?" tanya Abdul.

" Gak "

" Kayaknya kita harus cari tau deh, siapa hatters lo. Kalau dibiarin bisa bisa ngelunjak "

Sebenarnya ucapan Andys tadi sudah lama difikirkan oleh Arga, dia harus bergerak cepat untuk menemukan hattersnya, kalau tidak harga dirinya akan jelek dimata semua orang.

Karna sebenarnya Arga tidak ingin sampai itu terjadi, dulu orang tuanya pernah berkata bahwa jangan sampai membuat harga diri kita buruk didepan orang lain, dan Arga pasti akan memegang teguh janjinya itu.
























Hari ini adalah hari penuh Arga dengan Gy. Gadis itu bilang ingin berjalan jalan dengan Arga karena akhir akhir ini mereka jarang sekali main atau pun pergi bersama.

Sekarang kedua pasang itu sedang berada ditaman kota sedang menikmati jalan jalan layaknya sepasang kekasih.

" Gy, kayaknya kita harus cari tempat duduk "

Ajak Arga setelah dirinya dan Gy telah berjalan memutari jalanan taman yang luas.

" Yahh padahal gue masih belum capek"

" Istirahat bentar nanti lanjut lagi "

Akhirnya dengan terpaksa Gy mengiyakan ajakan Arga, walau dirinya masih belum terasa capek.

" Dasar, masa kalah sama cewek, gue aja belum capek "

" Kita udah 2 jam jalan jalan. Itu kaki apa roda" ledek Arga.

" Biarin sih" balas Gy jutek namun tertawa setelahnya.

Selepasnya mereka mencari tempat untuk beristirahat sambil memakan cemilan untuk teman istirahat mereka. Ditemani juga dengan beberapa orang yang juga duduk bersantai, lebih tepatnya banyak sepasang kekasih yang duduk disana.

" Ga, kita kayak orang pacaran yah" ujar Gy tiba tiba.

Arga yang masih menikmati lemon tea nya yang tadi sempat ia beli pun mengarahkan pandanganya pada Gy.

" Kalau ngomong suka ngawur " balas Arga sebari mengulurkan tanganya untuk menyentuh sekilas rambut Gy.

Gy hanya bisa mengerucutkan bibirnya, kemudian mengalihkan pandanganya yang semula menatap wajah Arga yang begitu tampan ketika terkena sinar matahari menjadi merubah pandangan kedepan.

" Udah? " sahut Arga

" Hah? "

" Ayo lanjut keburu sore"

Mereka kembali melanjutkan acara jalan mereka dengan tenang untuk merasakan kesegaran angin dihari itu.

__

" Ma Angel berangkat" ujar Angel sedit berteriak.

Hari ini adalah jadwal besuknya untuk Gavin. Jujur gadis itu sangat senang apabila ingin bertemu Gavin, ia tak sabar mendengar kabar baik tentang sahabatnya itu, karna kemarin pihak rumah sakit telah menghubungi bahwa Gavin akan didatangi dokter dari Singapura, gadis itu harap Gavin akan segera sembuh.

" Iya Ngel hati hati. Mama minta maaf loh gak bisa ikut jenguk Gavin. Soalnya Mama mau nganter Papa kamu kebandara"

Balad Rinda, sebenarnya saat ini adalah penerbangan Ayah Angel menuju ke Paris untuk mengambil sesuatu berkas pekerjaan. Jadi kedua orang tuanya tidak bisa ikut menjenguk Gavin.

" Iya Ma gak papa. Oh ya Papa mana berangkat nya jam berapa? "

" Papa kamu masih tidur, kebo memang susah dibangunin, berangkatnya mungkin sejam lagi "

" Oh gitu, yaudah Angel titip salam buat Papa hati hati jangan lupa bawain Angel oleh oleh yang banyak " pesan Angel. Kemudian wanita itu segera berangkat menuju kerumah sakit.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama akhirnya Angel sampai, dengan perasaan bahagia Angel berlari menuju ruang rawat Gavin.

Sekarang perempuan itu sudah berada didepan pintu, segera Angel melangkahkan kakinya masuk, terlihat didalam ada dokter dan suster yang masih memeriksa Gavin.

" Permisi" ujar Angel ramah.

" Angel ya "

Balas dokter laki laki yang bername tag 'Artha Gunawan' . Dokter itu sudah kenal baik dengan Angel, hampir setiap harinya ia bertemu dengan Angel karna selalu menjenguk Gavin.

" Iya Dok"

" Sebentar ya, Gavin masih diperiksa " Angel hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Emm dokter gimana, keadaan Gavin?" tanya Angel menghampiri dokter Artha.

" Keadaan Gavin masih sama, tapi kemarin dokter Leo dari Singapura sudah memberinya suntikan untuk membuat badannya tidak lemas karena lamanya koma" jelas dokter Artha sambil memasang stetoskop ditelinganya.

" Tapi Gavin pasti sembuh kan dokter"

Dokter Artha mengangguk " Yah itu pasti, yang penting kamu banyak berdoa. Kalau begitu saya tinggal keluar ya" ujar dokter kemudian segera pergi meninggalkan ruangan yang hanya menyisahkan Angel dan Gavin.

" Vin, kamu denger gak apa yang dokter Artha bilang, kamu udah dikasih suntikan biar cepat sembuh, aku seneng banget semoga kamu cepat sembuh ya"  kedua sudut bibir Angel mulai membuka membentuk sebuah senyuman.

" Kalau kamu udah sembuh nanti aku bakal selalu jagain kamu Vin, dan gak bakal buat kamu sedih. "









Next up
Jangan lupa kasih votenya,satu vote berjuta pahala :)

' HATTERS 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang