" Makasih tumpangannya"
Saat ini Angel telah sampai disekolahnya. Untung saja gerbang belum sampai ditutup dan dirinya belum terlambat. Tapi ada kesalnya juga ia harus mati matian menahan rasa takut saat duduk diatas motor karna Arga yang mengendarainya terlalu cepat.
Setelah melihat Arga menganggukan kepala saat Angel mengucap terima kasih, Angel segera melangkahkan kakinya memasuki gerbang.
" Angel "
Mendengar Arga yang kembali memanggilnya Angel segera menolehkan wajahnya kebelakang.
" Kenapa?" jawab Angel. Perempuan itu sempat mengernyit bingung sebab Arga yang diam tak berniat membalas kata katanya.
Arga yang sudah cukup puas menatap Angel, segera mengambil nafasnya dalam dalam.
" Cuma mau ngingetin soal tantangan lo kemarin"
Perkataan Arga sukses membuat Angel melototkan matanya. Ia hampir lupa kalau kemarin ia menggunakan syarat pada tantangan lomba larinya.
Nanti yang kalah bakal boleh minta satu permintaan.
Ucapan Angel yang ditujukan oleh Arga kemarin keluar dari memorinya. Baiklah karna Angel adalah anak yang selalu menepati janji Angel pun menganggukan kepalanya.
" Iya iya gue inget. Sekarang lo mau minta apa? Tapi jangan yang aneh aneh" balas Angel sebari mengeratkan pegangan diranselnya.
" Nanti pulang sekolah lo harus jadi asisten gue" ujar Arga santai sebari menyelipkan tangannya disaku celana.
Karna Arga sudah memikirkan jawabanya sejak kemarin jadi mudah saja lelaki itu memberikan permintaan.
" Asisten, lo kira gue baby sister lo apa. Gak gue gak mau, yang lain kek jangan asisten" tolak Angel.
" Harus nurut sama yang menang" ujar Arga datar dengan sedikit menampilkan senyum singkat disudut bibirnya.
Sejenak setelah melihat senyum simpul milik Arga membuat mata Angel tiba tiba tak berhenti menatapnya intens. Dari banyaknya senyum jail yang Arga keluarkan kali ini sanyuman jail itu sangat indah bagi Angel.
" Ekhem ... Gue tau gue ganteng" sambung Arga membuyarkan lamunan Angel.
Angel yang sedikit kaget karna suara Arga tadi hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. " Geer banget " lanjut Angel.
" Oke nanti pulang sekolah tunggu gue digerbang" ucap Arga kemudian segera memakai helm dan menyalakan motornya.
"Ini bener gue jadi asisten?"
Arga memilih fokus memasukan kunci pada motornya, tak berniat menjawab pertanyaan Angel.
" Yang lain lah Ga. Sumpah gue gak tahu tugas asisten itu apa. Asisten kan buat orang yang berumah tangga, nah gue kan gak punya bakat kayak begitu" gerutu Angel sebari terus meyakinkan Arga. Tapi Arga pun tetap pada pembicaraan awalnya. Dan cowok itu tak sekalipun mendengar rengekan Angel.
Sebelum Arga ingin menjalankan motornya. Matanya ia sempatkan untuk menatap wajah Angel sejenak. Kemudian tangannya ia ulurkan untuk memegang puncak kepala Angel.
" Sekolah yang bener. Gue tunggu nanti pulang sekolah"
Setelah mengucapkan kalimat terakhirnya Arga segera menjalankan motornya meninggalkan Angel yang masih terdiam ditempat.
" ANGEL !!! LO UDAH GILA!!"
___
Setelah tujuannya untuk mengantar Angel kesekolah sudah terlaksana Arga memilih tidak langsung pulang kerumah. Cowok itu memberhentikan motornya disebuah taman yang kini sedang ada beberapa orang yang sibuk membereskan beberapa alat permainan yang kemarin dijadikan sebuah pameran.
KAMU SEDANG MEMBACA
' HATTERS '
Teen Fiction[PERBAIKAN CERITA] " Sepandai pandainya gue diam, bukan berarti gue gak mikirin lo " " Percuma gue udah gak mau lagi terikat sama lo " " Gue masih tetap sama, masih tetap disini. Silahkan, nanti kalau lo sadar, silahkan balik kesini " __ Jika ada...