xxviii. mencari

785 195 6
                                    

definisi buang air bagi changbin sekarang adalah mengitari bukit sembari mengedar luaskan pandangan dan meneriaki nama seorang lelaki yang sedang mengguncang hatinya beberapa hari belakangan. "felix! apa kau di sini?" teriak changbin sekali lagi, namun hasilnya tetap nihil. kembang api akan segera dinyalakan dalam hitungan menit, ia malah berkelana layaknya ia bocah petualang. kakinya lama-lama merasa pegal dan mati rasa, lalu ia mendaratkan tubuhnya di atas batu besar sembari memijat-mijat betis. aktifitasnya berjalan lancar, sampai ia mendengar suara isak tangis dari sisi kanannya.

*

changbin memang lelaki yang pemberani, tapi ia bukanlah seseorang yang menutup kuping dari cerita-cerita rakyat tentang hantu yang suka mendiami bukit--walau selama ini ia tak pernah menemukan hal-hal semacamnya di sini. bisa jadi itu felix, bukan? atau seorang bocah yang menyasar dan menangisi ibunya.

takut, namun penasaran. changbin memberanikan dirinya dan bangkit dari duduk, lalu melangkah menyusuri jalan setapak sembari sesekali melihat ke pemukiman. para warga sudah menjejerkan kembang api di beberapa titik, benar-benar akan dimulai dalam hitungan detik. namun changbin terus menelurusi bukit, sampai isak tangis yang ia dengar menggaung lebih jelas.

"felix?"

tepat sekali saat kembang api diluncurkan, sepasang bola mata changbin mendapati sosok yang ia cari-cari. hatinya menghangat, tapi remuk di saat yang bersamaan juga. itu benar-benar felix. sosok yang menepati relung pikirannya, mengganggu tidurnya, melayang-layang di mimpinya. changbin sempat kaku sebentar, sebelum akhirnya mendekap felix dalam pelukan erat. lalu, ia ikut menangis. felix menyembunyikan wajahnya dengan yukata yang ia kenakan dan berusaha mendorong changbin menjauh.

tapi usahanya sia-sia, tenaga changbin jauh lebih besar dari tenaga felix. "biar saja begini dulu." changbin berbisik di telinga lelaki yang kini sudah lelah memukul lengannya. lama kelamaan felix diam, biarkan changbin menghangati tubuhnya lebih lama di bawah naungan langit berhiasi kembang api yang meledak tanpa henti. menyerupai hati mereka yang meletup tanpa ampun.

[2] verano | changlix ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang