mengingat perkataan felix minggu lalu, changbin pikir ia ada benarnya juga. yeji yang cenderung tomboy dan kelaki-lakian kini berubah bagai kembang desa, lebih gemulai dan tak banyak tingkah. baju kebesaran yang ngatung telah digantikan kaus berukuran pas, rambutpun digerai dan ia gemar memutar ujungnya dengan jari telunjuk, terkadang mengajaknya pergi berdua. changbin pundung sendiri.
*
"changbin!" panjang umur! yeji menghampiri changbin yang asik berkeliling desa dengan sepeda onthel pinjaman jihoon. gadis itu muncul dari arah peternakan, mungkin habis membantu kakaknya di sana. "berkeliling, ya? aku ikut." tanpa izin, ia duduk di belakang si pengemudi yang tak bisa menolak.
*
"kau mau kemana?" setelah beberapa menit mengitari desa, changbin memarkirkan sepeda di perkarangan rumah jihoon dan menjauhi yeji yang penuh tanda tanya. "pulang, lah. aku letih. memang kau mau mengajakku kemana lagi?" yang ditanya berdecak. ia berjalan ke arah changbin dan mengaitkan lengan mereka dengan santainya. "ke toko renjun. yang lain sedang menonton film pinjaman chenle di sana."
*
sampai di halaman belakang toko, kedua pasang insan itu dijadikan bahan ledekan. sadar kedua lengan masih terpaut, changbin buru-buru melepaskan pegangan yeji. "tak seperti yang kalian kira, kok!" lalu ia berjalan mendekat, mengambil posisi di salah satu air bed pinjaman chenle juga--pria itu dapat barang-barang kota karena ayahnya kerja di sana. changbin berada berada di antara yeji dan felix. pria mungil di kanannya memasang mimik datar, tampak tak tertarik pada changbin yang sedaritadi meliriknya lewat ekor mata.
*
film romansa yang diputar chenle terasa intens, adegan hendak mencapai klimaks di mana jarak wajah rose dan jack tinggal beberapa senti. dan kala bibir mereka saling berpagutan, sorak-sorai bergema di halaman belakang itu. changbinpun ikut memekik heboh, sebelum teriakannya terhenti karena ia merasa tangan kirinya mendadak hangat. jemari panjang changbin dibalut tangan satin gadis di sebelah. yeji meremasnya pelan, sementara telapak changbin kendor.
*
merasa canggung, changbin menoleh. "tonton saja dulu filmnya ya." lalu ia melepaskan genggaman dan membekapnya di depan dada. ia memalingkan wajah dan juga seluruh badan ke sebelah kanan guna menghindari tatapan yeji--tetapi malah terkejut karena jarak wajahnya dan felix hanya dipisahkan oleh deru napas mereka. jantung yang tadinya biasa saja malah mendadak ribut kala melihat paras elok felix terlelap dengan damai. sedikit mendengkur, tapi lucu di mata changbin.
bintang bertebaran di atas sana, tetapi di mata changbin yang paling terang merupakan galaksi di pipi lampas felix.
*
WUOY AKU KANGEN KALEANNNN HUHUHUHU SUER INI TERAKHIR SBLM UN ADUH
gila ini aja lg belajar science tbtb kangen dunia oren ini gaizeu hehe h-11 doain yaww
bitiwai aku ada twitter @/etherealjaee fhallaw kalo mauuu aylovyu. TUNGGU ABIS UN YA ANJ SEDIH
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] verano | changlix ✔️
Historia Corta[selesai ] tentang musim panas mereka yang terselip cinta juga lara. soulmate!au changlix. spin-off book 1 destino warn; lowercase, bxb, typos, short chapters, 15+