‼️⚠️WARNING⚠️‼️
• Akan ada beberapa part yang mengandung unsur pembunuhan & penyiksaan dikarenakan isi cerita mengandung unsur tentang Psikopat sekaligus Mafia.
***
Sekuat apapun aku berlari, akhirnya aku a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aventador hitam itu melaju cepat di jalanan yang sudah terbilang sepi karena suasana sudah hampir memasuki tengah malam dan waktunya untuk tidur namun tidak untuk seseorang yang mengendarai mobil super itu.
Pikiran Andrew kacau. Apa maksudnya Charlie menculik Ashley? Apa niatnya? Apa yang diinginkannya dari Ashley? Selama ini Andrew melakukan pekerjaannya dengan begitu baik tapi kenapa Charlie melakukan ini? Hidup pria tua brengsek itu akan berakhir hari ini ditangan anaknya.
Setibanya disana Andrew langsung berjalan dengan begitu cepat menuju ruangan Charlie.
Beberapa penjaga yang menjaga pintu depan melihat kedatangan Andrew dan langsung membukakan pintu depan. Terlihat wajah bos mereka yang begitu menyeramkan juga hawanya yang sangat tidak mengenakkan saat Andrew melewati mereka.
Jake baru saja selesai mandi dan berpakaian hanya memakai kaos berwarna biru langit dan celana selutut berwarna coklat juga handuk berwarna putih yang menggantung di lehernya itu terlihat lebih seksi dari biasanya. Tepat saat Jake berjalan lewatlah Andrew dengan auranya yang begitu mematikan.
Jake awalnya tidak sadar karena sedang asik memainkan ponselnya saat Andrew lewat tiba-tiba, langsung lah membalikkan tubuhnya melihat Andrew yang baru saja datang ke mansionnya. Sedang apa Andrew? Kenapa auranya begitu menyeramkan? Apa Charlie berbuat ulah lagi?
Jake penasaran dan langsung mengikuti Andrew dibelakangnya.
Terlihat dua penjaga berbadan besar yang menjaga pintu depan ruangan Charlie. Saat Andrew akan masuk tiba-tiba dirinya ditahan oleh kedua penjaga tersebut.
"Maaf tuan tapi bos tidak ingin bertemu dengan siapapun untuk sekarang." ucap salah satu penjaga itu dengan tegas.
Tatapan Andrew menajam namun tidak menatap keduanya.
"Minggir," Andrew berucap sekali dengan tegas dan nada rendah namun dingin dan menusuk.
"Tidak bisa tuan kami diperintahkan--"
"Kubilang minggir," kini tatapan Andrew beralih ke keduanya membuat kedua penjaga berbadan kekar itu ketakutan dan kesusahan menelan salivanya. Mereka pun melepaskan Andrew dan membiarkannya masuk.
Andrew mendobrak pintunya tanpa basa basi melampiaskan amarahnya. Terlihat Charlie yang sedang berkutik di depan laptopnya pun langsung terhenti karena aksi anak hasil diluar nikahnya.
Tepat saat Andrew mendobrak pintu dan masuk Jake datang dan menyuruh kedua penjaga itu untuk diam dan ikut mendengar pembicaraannya Andrew dan Charlie.
