Lelaki berpakaian formal itu berjalan melewati lorong rumah sakit. Kedua tangannya sigap dimasukkan ke dalam kedua kantung celananya. Wajahnya terlihat lesu dan siap menyantap siapapun yang berani macam-macam dengannya. Ya, suasana hati Jake sedang tidak bagus saat ini. Badai tengah melanda hati pria psikopat itu.
Mengingat kejadian tadi dengan salah satu sahabat Ashley yang merupakan mantannya yang belum bisa dia lupakan sepenuhnya. Jake benar-benar merasakan sakit yang sama lagi, saat Courtney memutuskannya karena Jake sudah menghancurkan keluarganya juga dirinya. Betapa sedihnya dan menyesalnya Jake sudah melakukan itu. Selagi diperjalanan, Jake mengingat masa lalu yang selalu berhasil mencubit hatinya.
Jake mengingat semuanya, seakan kejadian itu terjadi kemarin. Semuanya masih membekas dan masih segar di otaknya. Jake juga masih ingat dimana dia bertemu dengan Courtney, pertemuan yang seharusnya tak pernah terjadi namun akhirnya takdir mempertemukan keduanya. Permainan takdir dimulai dari hari itu.
5 tahun yang lalu ...
Jake Watson yang merupakan salah satu anak mafia terkenal di dunia bawah itu kini mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan. Tak peduli dengan apa kata lalu lintas, mau lampu merah mau kuning tetap dia terobos. Lelaki berparas orang Austria itu memang tak takut mati. Karena menurutnya seharusnya kemarian lah yang takut padanya.
Jake mengendarai mobil yang dibelinya dua tahun yang lalu dari hasil kerjanya, kerja haramnya. Dia mengendarai mobil aventador hitam kuning miliknya itu. Beberapa mobil mengklaksonnya saat Jake semakin menggila dijalanan. Namun saat ada polisi yang mengejarnya, Jake pun berhenti.
Jake memberhentikan mobilnya tepat di pinggir jembatan. Polisi pun turun dari mobilnya dan berjalan ke arah mobilnya Jake. Polisi itu mengetuk kacanya dan Jake hanya membuka kacanya dengan memencet tombol di pintu mobilnya. Tatapannya lurus dengan kacamata hitam yang melekat pada wajahnya. Jake yang sombong.
"Permisi tuan, tapi anda mengendarai mobilmu secara ugal-ugalan. Itu mengganggu kenyamanan warga. Boleh kulihat sim-mu?" tanyanya yang terlihat menahan emosi karena Jake memasang wajah yang begitu menyebalkan walaupun datar.
Jake mengambil dompetnya dan mengeluarkan sim-nya. Sembari memberikan sim-nya pada polisi tersebut, tatapannya tak sengaja jatuh melihat seseorang yang ada di samping jembatan itu.
Ya, seorang gadis dengan rambut pendek yang diombre sedang berdiri menatap sungai di jembatan itu. Gadis itu terlihat frustasi, namun tatapannya begitu kosong menatap air sungai itu. Entah kenapa Jake rasanya seperti melihat sosok yang dikenalnya. Gadis itu dari belakang terlihat seperti ... ibunya. Ketika Jake ingin turun polisi tersebut memberikan sim-nya.
"Baiklah sim milikmu kukembalikan, saya harap anda tidak mengulangi kejadian hari ini, tuan Jake Watson. Saya permisi," polisi itu pun pergi setelah memberikan simnya Jake. Segera lelaki berkacamata hitam itu menaruh sim-nya dan turun dari aventadornya. Jake berlari ke arah gadis itu dan segera memeluknya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psyfia Boy
Romance‼️⚠️WARNING⚠️‼️ • Akan ada beberapa part yang mengandung unsur pembunuhan & penyiksaan dikarenakan isi cerita mengandung unsur tentang Psikopat sekaligus Mafia. *** Sekuat apapun aku berlari, akhirnya aku a...