Beberapa jam sebelumnya....
Gadis itu kini sedang berjalan di lorong kampusnya. Bawaannya juga cukup banyak dan ia sulit membawanya tapi ia harus cepat karena ia sudah telat untuk masuk kelasnya.
Banyak orang yang memperhatikannya dan membicarakannya tapi ia tak peduli. Ia harus cepat karena waktu adalah uang. Itulah salah satu motto hidupnya.
Tangannya membuka kenop pintu dan ia pun masuk dengan perlahan agar dosen tidak memarahinya,
"Jadi begitulah, dan Miss.Calysta bisakah anda menjelaskan kenapa anda telat?"
Yah ketahuan deh
"Iya Mr. Burhan. Saat aku sedang berjalan, aku bertemu dengan semut yang sedang melahirkan dulu. Kutunggu semut itu lahiran dan persalinan lalu aku kembali berjalan. Jangan salahkan aku tapi salahkan semut itu yang sudah menarik perhatianku."
Mr. Burham pun menggeleng-geleng dengan penjelasannya. Ia pun kembali melanjutkan penjelasannya yang tadi sempat tertunda. Gadis bername tag Ashley Bernetta Calysta itu menghela nafasnya berat dan duduk di sebelah sahabatnya -Courtney-.
"Apa penjelasanku logis?" Tanya Ashley. Courtney menengok dan menggeleng,
"Deffinitely not"
"Ow, great"
Mereka pun kembali menatap papan whiteboard mendengarkan penjelasan Mr. Burhan.
"Oke so good afternoon class" ucap Miss.Bella mengakhiri kelasnya dan pergi membawa beberapa berkasnya. Ashley mendesah berat, hari ini begitu melelahkan dan ia ingin cepat-cepat pulang.
Courtney mengernyit mendengar Ashley yang mendesah.
"Kau kenapa?"
Ashley hanya menggeleng,
"Aku hanya berpikir kenapa hari-hariku begitu berat"
Courtney terdiam sebentar. Sebuah senyuman terukir di bibirnya.
"Bagaimana kalau kita bersenang-senang?" Tawarnya. Ashley menengok ke arah Courtney yang sedang tersenyum ke arahnya.
***
Dan disinilah mereka, di sebuah klub malam yang berada di kota New York. Dentuman lagu begitu kencang sampai-sampai kedua gadis itu menutup telinganya. Courtney pun tertawa,
"Hey! Kita disini untuk bersenang-senang bukan? C'mon enjoy the party" ucapnya sambil menari-nari di lantai dansa. Ashley pun mengangguk setuju lalu dia juga ikut-ikutan menari bersama Courtney.
Karena merasa haus Ashley pergi ke bar untuk minum. Bartender yang sedang mengocok botol menengok melihat Ashley yang sepertinya ingin memesan sesuatu.
"What do you want, miss?" Tanyanya sopan sambil mengocok botol.
"Just one drink please,"
Bartender itu segera membuatkan minuman untuknya. Tanpa disadari, seorang pria disebelahnya sedang melihatnya tanpa henti dengan wajah datar. Ashley tahu pria disebelahnya memperhatikannya semenjak ia datang tapi ia tak suka diperhatikan lama-lama. Ia pun menengok dan melihat pria itu,
"Maaf, kenapa kau melihatku terus?"
"Kau cantik,"
Apa-apaan pria ini? Tiba-tiba memujiku. Well, dia tampan sayangnya aku tidak tertarik
"Terima kasih Mr.handsome, but I'm not interested." Ucapnya lalu segera meminum minumannya di depan wajah pria itu dan menghabiskannya. Setelah itu Ashley tersenyum dan pergi meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psyfia Boy
Romansa‼️⚠️WARNING⚠️‼️ • Akan ada beberapa part yang mengandung unsur pembunuhan & penyiksaan dikarenakan isi cerita mengandung unsur tentang Psikopat sekaligus Mafia. *** Sekuat apapun aku berlari, akhirnya aku a...