"Apa kau serius dengan apa yang kau ucapkan Jake? Aku sedang tidak ingin main-main denganmu," ujar Andrew dingin dengan tatapan serius. Scott pun melihat ke dalam pikiran Jake dan benar, Jake tidak berbohong.
"Dia tidak berbohong Andrew. Pemilik sepatu itu adalah Liam. Tapi lelaki yang datang kesini bukanlah Liam melainkan orang lain." ujar Scott. Keduanya pun berfikir keras.
"Mungkin orang suruhan Liam?" timpal Jake.
"Baiklah apa kau bisa melacak lokasinya, Scott?" tanya Andrew tanpa basa basi lagi karena dirinya sudah begitu kesal kepada saudaranya itu. Apa motifnya melakukan ini? Dia membuat masalah dengan orang yang salah.
"Yup, aku bisa. Let's go!" Scott, Andrew dan Jake pun berangkat untuk menyelamatkan Ashley.
***
Penjagaan semakin diperketat. Lelaki yang berpakaian serba hitam itu baru saja menghembuskan asap rokoknya ke udara menciptakan udara yang penuh dengan kabut tak mengenakkan.
Tatapannya pun beralih ke arah dimana seorang gadis yang menjadi bahan sekapannya sedang tak sadarkan diri dengan kepala yang sudah diperban juga tubuhnya yang terikat. Untuk kondisinya entahlah Liam tidak peduli soal itu selama targetnya yaitu Andrew terpancing kemari.
Liam pun mengingat semua kejadian yang membuat dirinya begitu membenci Andrew. Liam yang selalu dibanding-bandingkan dengan kakaknya itu, membuatnya merasa begitu muak dan sampai hari ini rencananya sudah sangat lancar. Tinggal menunggu Andrew dan kedua rekannya tiba disini. Dan disaat itulah Liam akan membunuh Andrew lalu membuktikan kepada mereka semua bahwa Liam bisa lebih baik daripada Andrew.
Mengingat memori-memori itu membuat rasa bencinya pada Andrew kian bertambah. Senyuman jahat disunggingkan di wajahnya. Matanya pun tertutup sesaat. Dan saat itulah, Andrew datang.
Andrew berjalan di tengah, di samping kirinya ada Jake dan di samping kanannya ada Scott. Semua penjaga yang sedang asik dengan dunia mereka masing-masing tiba-tiba terhenti karena kedatangan ketiga pria itu.
Andrew sengaja tidak ingin memakai pistol dan alat semacamnya karena untuk sekarang dia lebih memilih pertarungan jalanan dimana ada yang menggunakan tongkat baseball, sabuk, dan khusus bagi Andrew sendiri tidak menggunakan apa-apa karena amarahnya sekarang sudah di ubun-ubun dan siap untuk menyantap Liam hidup-hidup. Liam ... bersiaplah menemui penciptamu nak.
Tiba-tiba salah seorang penjaga berkumis oranye yang sangat panjang juga badannya bergumpal lemak mendatangi Andrew dengan santainya tanpa tahu dihadapannya adalah malaikat maut.
Smirk terlihat nyata dan jelas, oh rasanya Andrew ingin sekali memotong-motong tubuhnya agar lelaki ini langsung kurus tanpa harus merasakan diet yang menyiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psyfia Boy
Romance‼️⚠️WARNING⚠️‼️ • Akan ada beberapa part yang mengandung unsur pembunuhan & penyiksaan dikarenakan isi cerita mengandung unsur tentang Psikopat sekaligus Mafia. *** Sekuat apapun aku berlari, akhirnya aku a...