Lova menghirup napas dalam-dalam, merasakan udara segar Tokyo untuk pertama kalinya. Akhirnya Lova dan Gavin sampai juga di Tokyo setelah sebelumnya terjadi berbagai kendala urusan pekerjaan, baik dari Gavin maupun Lova. Pagi ini, sekitar pukul enam pagi, mereka tiba di Tokyo dan langsung bergegas menuju hotel di Shinjuku. Setelah menyantap sarapan di hotel, pasangan suami istri itu menuju ke Shinjuku Gyoen. Sebuah taman yang memiliki area yang cukup luas serta dilingkupi suasana nyaman untuk Hanami (melihat bunga). Di area ini tertanam sekitar 1.100 batang pohon sakura. Gavin membawa Lova ke tempat ini karena letaknya yang tak jauh dari hotel tempat mereka menginap.
"Wah, Mas.. cantik banget!" Lova berlari setelah melihat hamparan pohon sakura di taman itu. Wanita itu lalu sibuk memotret pohon sakura dengan kamera yang dia bawa.
Dari jauh Gavin tersenyum senang melihat Lova yang terlihat bahagia itu. Pria itu pun mengambil beberapa foto Lova dengan kamera ponselnya.
Lova lalu menghampiri Gavin yang masih berdiri di tempat semula. "Mas, ke sana yuk. Di sini rame banget.""Di mana-mana rame, Va. Ini kan lagi full bloom, pasti banyak orang yang Hanami."
"Hm, gitu."
"Ikut gue, yuk." Gavin lalu menggandeng tangan Lova dan berjalan pergi meninggalkan taman.
"Lho, Mas?? Mau ke mana? Kan kita baru aja sampe."
"Ikut aja."
Tibalah Gavin dan Lova di sebuah stasiun kereta bawah tanah di dekat area Shinjuku Gyoen. Mereka pun naik kereta satu kali dan menuju sebuah komplek perumahan.
"Mas? Mas Gavin mau mampir ke rumah teman kah?"
Dalam perjalanan Lova memikirkan ke mana Gavin akan membawanya pergi. Ah! Jangan-jangan ke rumah Erika?? Gue nggak mauu!!
"Mas.."
"Coba kamu nengok ke kanan, Va."
Lova menoleh ke arah kanan dan seketika matanya membulat, dia takjub melihat pemandangan sebuah kuil dengan hamparan bunga sakura. Wanita itu lalu bergerak mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
May I Love You? (愛してもいい?)
Literatura Feminina[COMPLETE] Soal cinta itu tak bisa ditebak, diprediksi dan dihitung dengan rumus manapun. Bisa jadi detik ini kau jatuh cinta, dan detik berikutnya kau akan terluka. Kadang cinta itu datang begitu cepat, tapi untuk melupakannya butuh waktu yang sang...