"Terkadang yang membuat aku tersiksa bukan karena nikah sama kamu, tapi tentang sesuatu yang kita jadikan alasan untuk menikah.
Karena hari demi hari membuat aku terbiasa sama kamu. Dan apabila kebiasaanku hilang, separuh hidupku juga hilang. Jadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
+
Usia kandunganku sudah memasuki bulan ke-9. Jeonghan mulai sering pulang kerja cepat untuk membantuku mengurusi seluruh keperluan melahirkan.
"Perutmu sakit, gak?"
Semenjak kami datang untuk check up dan disebut perkiraan lahir, Jeonghan selalu menanyakan hal itu. Jangan tanya aku kenapa, dia emang lebay. "Enggak, sayang.."
"Kalau tiba-tiba sakit bilang aku."
"Iya, Yoon Jeonghan..." Dia terkekeh melihatku yang jengkel dan menggesekkan hidungnya pada pipiku.
"Sayang... Ayo cepet keluar.. Kita main.."
Besoknya aku merasakan kontraksi pada perutku. Tepat saat Jeonghan berangkat ke kantor. Aku berusaha tenang sambil mengatur nafasku. Beruntung Jun sudah memberi alat penghitung kontraksi yang membantu. Aku segera melihat alat itu untuk mengukur jarak kontraksiku.
Aku gak mungkin langsung membuat panik Jeonghan, kan? Karena aku khawatir ini kontraksi palsu.
"Jeonghan.."
"Kenapa?! Sakit?!" emang dasar dia parnoan. Baru aku panggil namanya udah begitu. Ya walaupun sekarang dia bener sih.
"Iya.." ucapku ragu. Aku benar-benar takut mengganggu pekerjaannya.
"Aku pulang."
"Eh gak per-"
Tut-
Dia memutuskan telfon dan aku jamin dia berlari dari ruangannya ke tempat parkir. Dia pernah begitu saat aku bilang aku demam dan flu. Minghao yang cerita ke aku.
Aku benar-benar berusaha meredam rasa sakit dengan mengatur nafas. Tapi gak terlalu membantu. Beruntung kami sudah siap dari jauh hari, jadi aku bisa mengeluarkan tas dan perlengkapan yang akan dibawa ke rumah sakit. Aku akan melahirkan normal.
Ting!
Suara pintu berhasil dibuka membuatku sedikit bersyukur. Masalahnya perutku sudah kencang dan jarak antar kontraksiku semakin pendek. Aku khawatir pembukaanku cepat dan gak sempat ke rumah sakit.
